BYD Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik, Harga Saham SSIA Diprediksi Menguat
Monday, May 06, 2024       11:52 WIB

Ipotnews - Keputusan PT BYD Motor Indonesia (BYD) untuk membangun pabrik mobil listrik di lahan anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (), yakni PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), diprediksi membuat harga saham perseroan semakin menguat ke depan.
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari Senin (6/5) pukul 11.14 WIB, harga saham memang sedang menguat dari 434 menjadi 1.140, naik 706 poin atau 162,7% secara year to date (YtD).
Dalam seminggu terakhir, harga saham juga menguat dari 1.095 menjadi 1.140, naik 45 poin atau 4,1%. Begitupun dalam sebulan terakhir, harga saham emiren real estate dan kawasan industri tersebut menguat dari 1.010 menjadi 1.140, naik 130 poin atau 12,9%.
Terakhir, harga saham dalam tiga bulan terakhir juga menguat dari 412 menjadi 1.140, naik 728 poin atau 176,7%.
Senior Investment Information, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan harga saham memang berpotensi terus menguat ke depan. "Rencana BYD membangun pabrik mobil listrik di lahan milik akan menjadi euforia yang pasti disambut oleh para investor saham," kata Nafan saat dihubungi Ipotnews, hari ini.
Suryacipta adalah perusahaan pengembang Kota Industri dan Subang Smartpolitan Cerdas. VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo, mengatakan ekspansi bisnis BYD ini selaras dengan visi utama perusahaan. "Kami optimis bahwa capaian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi bersih," kata Abednego dalam keterangan resmi, Selasa (30/4).
Investasi besar BYD di Subang Smartpolitan diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pabrik mobil listrik ini tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan transfer teknologi dan keahlian di bidang manufaktur.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung di sektor kendaraan listrik (EV), bahkan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam rantai pasokan global. "Kehadiran BYD akan secara signifikan mendukung pengembangan industri EV di Indonesia," ujar Abednego.
Perlu diketahui, BYD berencana membangun ekosistem EV yang komprehensif di Subang Smartpolitan, termasuk pusat penelitian dan pengembangan serta fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan. Serah terima lahan antara Subang Smartpolitan dan BYD akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan operasi konstruksi bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Sementara itu, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan, melalui berbagai penilaian, BYD telah menetapkan bahwa kawasan industri Subang Smartpolitan cocok menjadi lokasi pengembangan industri EV BYD di Indonesia.
"Kawasan industri ini memenuhi kriteria kami dari segi ukuran, jarak, lingkungan, dan kebutuhan infrastruktur, sehingga kami yakin fasilitas yang akan dibangun ini akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih serta turut mendukung perekonomian, terutama di wilayah sekitar," ujar Eagle Zhao.
(Adhitya)

Sumber : admin