Bahan Baku Naik Jadi Sebab Indeks PMI Indonesia Terkontraksi di Bulan Juni 2022
Monday, July 04, 2022       10:51 WIB

Ipotnews - Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Juni 2022 di level 50,2 poin. Meskipun ada sedikit kontraksi dari level PMI di bulan sebelumnya, hal ini tetap menunjukkan kembali bertumbuhnya sektor manufaktur.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, menjelaskan bahwa selama ini, industri menjadi penopang bagi pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu sektor industri sangat berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kondisi ini juga didukung oleh kinerja ekspor sektor manufaktur yang mencapai USD14,14 Miliar pada Mei 2022, naik 7,78% dari April sebelumnya," kata Febri dalam keterangannya.
Ia menyampaikan, berdasarkan laporan S&P Global, aktivitas sektor manufaktur terus membaik, dengan volume permintaan yang terus berkembang. Meski begitu, perlambatan PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2022 dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan baku yang berpengaruh pada harga output. "Perlambatan ini juga dialami oleh negara-negara ASEAN lainnya," ujar Febri.
Hingga saat ini, kondisi harga bahan baku masih dipengaruhi oleh kondisi geopolitik dunia serta kelangkaan energi. Keadaan tersebut mungkin masih akan berlanjut dengan adanya sejumlah negara yang mulai melakukan pembatasan ekspor komoditas. Hal ini perlu dicermati untuk dapat menentukan kebijakan terkait situasi tersebut.
"Melihat kondisi ini, Kemenperin terus berupaya menjaga daya saing industri nasional serta mendorong terbentuknya permintaan masyarakat," ulasnya.
(Marjudin)

Sumber : Admin