Batal terbitkan MTN, Hartadinata Abadi (HRTA) revisi rencana bisnis tahun ini
Wednesday, February 20, 2019       19:07 WIB

JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk () merevisi beberapa rencana bisnis yang telah disusun pada tahun 2018 silam. Revisi rencana bisnis ini dilakukan lantaran emiten emas ini terkendala pendanaan pasca memutuskan untuk menunda penerbitan  medium term notes  (MTN) pada tahun ini.
Emiten berkode saham tersebut menunda mimpinya untuk membangun 100 toko baru di tahun 2019 ini. Sebagai gantinya, tahun ini hanya akan membangun 20 gerai baru, sehingga total gerai baru hanya mencapai 50 unit.
Sekretaris Perusahaan Abadi Mohammad Ath Thoris mengatakan,terkendalanya pendanaan membuat mau tak mau harus merevisi target pembukaan toko baru di tahun ini. "Kita terkendala pendanaan buat toko baru, jadi kita revisi 20 toko baru, jadi nanti total ada 50 toko," katanya.
Dana untuk membangun toko tersebut seluruhnya akan berasal dari belanja modal alias  capital expenditure  ( capex) yang disiapkan oleh perusahaan yakni sebesar Rp 70 miliar-Rp 100 miliar.  Capex  tersebut berasal dari pinjaman perbankan.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya berencana mencari pendanaan melalui  medium term notes  (MTN) Rp 300 miliar, namun rencana tersebut tak berhasil dilakukan alasannya karena pada tahun lalu pasar MTN tidak cukup bagus.
Selain itu ada sentimen SNP Finance dan aturan OJK yang membatasi pembelian MTN dengan  rating  tertentu oleh manager investasi.
"Ya salah satu terkendalanya pendanaan karena tidak jadi nerbitin MTN, pasar MTN tahun lalu tak begitu bagus," katanya Rabu (20/2).
Sebelumnya , juga akan masuk ke dalam bisnis gadai dengan mendirikan PT Gadai Cahaya Dana Abadi dan bisnis gadai tersebut diproyeksikan akan beroperasi pada November tahun lalu. Namun hingga saat ini, pabrik gadai tersebut belum juga beroperasi. "Kita masih nunggu  fit and proper test  direksi dan komisarisnya, mudah-mudahan kuartal I-2019 ini bisa kelar," tambahnya.

Sumber : KONTAN.CO.ID