Beban Keuangan Bengkak, Laba Bersih LPCK di 1H24 Turun Tipis
Wednesday, September 18, 2024       15:13 WIB

Ipotnews - Selama enam bulan pertama tahun ini, PT Lippo Cikarang Tbk () hanya membukukan laba bersih Rp71,13 miliar atau menurun 3,04 persen dibandingkan Semester I-2023 yang sebesar Rp73,36 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan periode 30 Juni 2024 yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (18/9), emiten di bawah kendali PT Kemuning Satiatama ini berhasil meraup pendapatan Rp676,52 miliar atau meningkat 19,51 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 senilai Rp566,09 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan yang dicatatkan di Semester I-2024 melonjak 33,25 persen (year-on-year) menjadi Rp412,83 miliar, sehingga laba bruto di paruh pertama tahun ini hanya bertumbuh 2,89 persen (y-o-y) menjadi Rp263,69 miliar.
Selama enam bulan pertama tahun ini, emiten properti dan real estate ini membukukan laba usaha Rp137,67 miliar atau meningkat 11,07 persen (y-o-y). Namun, laba sebelum pajak penghasilan yang diraih di Semester I-2024 hanya Rp89,82 miliar atau menurun 0,64 persen (y-o-y).
Penurunan laba sebelum pajak tersebut terutama disebabkan oleh beban keuangan di paruh pertama 2024 yang membengkak 42,17 persen menjadi Rp50 miliar dari Rp35,17 miliar pada periode yang sama di 2023.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2024 yang sebesar Rp23,4 miliar, maka laba periode berjalan yang dicatatkan menjadi Rp66,42 miliar atau merosot 9,46 persen (y-o-y). Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Semester I-2024 senilai Rp71,13 miliar atau menurun 3,04 persen (y-o-y).
Per 30 Juni 2024, total ekuitas tercatat Rp6,85 triliun atau meningkat 0,88 persen (year-to-date). Sementara itu, jumlah liabilitas hingga akhir Semester I-2024 sebesar Rp2,94 triliun atau mengalami kenaikan 1,73 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2023 yang senilai Rp2,89 triliun.
(Budi)

Sumber : admin

berita terbaru