Ipotnews - Tim Analis Indo Premier Sekuritas memperkirakan IHSG , Selasa (19/11), akan melanjutkan pelemahan setelah kemarin gagal bertahan di zona positif dengan pelemahan tipis 0,09% ke level 6.122.
Menjelaskan sentimen yang mempengaruhi, Tim Analis memaparkan bahwa kekhawatiran investor terkait ketidakpastian negosiasi dagang antara AS dan China setelah adanya laporan dari CNBC bahwa para pejabat China menyatakan pesimistis terhadap propek kesepakatan dagang antar kedua negara akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah serta sebagian besar harga komoditas juga diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6.095 dan resistance di level 6.150," tegas Tim Analis dalam catatan risetnya pagi ini.
Pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB tadi di New York, indeks di bursa Wall Street ditutup menguat tipis seiring belum pastinya kesepakatan perudingan dagang fase satu. Setelah pada akhir pekan lalu media China menyatakan bahwa perundingan dagang antara kedua belah pihak berjalan konstruktif namun berdasarkan berita terbaru, pihak China menyatakan pesimis terhadap prospek tercapainya kesepakatan dagang.
Indeks Dow Jones ditutup menguat tipis 31 poin (+0,11%) pada level 28.036, S&P500 naik 1 poin (+0,05%) pada level 3.122, Nasdaq bertambah 9 poin (+0,11%) pada level 8.549. EIDO ditutup melemah tipis -0,18 poin (-0,72%) pada level 24,69.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah tipis -1 poin (-0,01%) pada level Rp14.080.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1.

BBCA

(Buy, Support: Rp31.175, Resist: Rp31.625)
2.

SMGR

(Buy, Support: Rp12.275, Resist: Rp12.700)
3.

AALI

(Buy, Support: Rp12.200, Resist: Rp12.650)
4.

CTRA

(Buy, Support: Rp1.080, Resist: Rp1.130)

Sumber : admin