Belum Lama Listing, Emiten terkait Tambang Mau Gelar Ini biar Sahamnya Ramai
Thursday, January 23, 2025       19:32 WIB

JAKARTA, investor.id- Emiten jasa pertambangan dan jasa konstruksi, PT Hillcon Tbk () mengungkapkan rencananya untuk melaksanakan aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5 atas seluruh saham perseroan.
Rencana stock split ini akan diajukan oleh perseroan pada RUPSLByang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2025.
Diketahui nilai nominal per saham setelah stock split berubah dari Rp 100 menjadi Rp 20 per saham. Dengan demikian, nilai nominal saham yang sebelum stock split senilai Rp 100 per saham, nantinya akan menjadi Rp 20 per saham. Perseroan mengharapkan likuditas perdagangan sahamnya lebih ramai.
"Pelaksanaan stock split ini dilakukan dengan pertimbangan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar dan meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan," tulis manajemen pada keterbukaan informasi IDX, Kamis (23/1/2025).
Sebelumnya perseroan telah mengajukan permohonan persetujuan aksi korporasi stock split kepada BEI pada 2 Januari lalu. BEI pun telah menyetujui permohonan tersebut pada 20 Januari 2025.
Listing 2023
Berdasarkan informasi yang dikeluarkan perseroan, akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada 7 Maret 2025. Adapun awal perdagangan saham dengan nominal yang baru akan dilaksanakan pada 10 Maret 2025.
"Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang berpengaruh terhadap jumlah saham dan/atau permodalan perseroan dalam jangka waktu enambulan setelah tanggal pelaksanaan stock split," tutup manajemen Hillcon.
Hillcon adalah emiten kontraktor tambang. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI baru per 1 Maret 2023 atau belum genap dua tahun. Saat IPO, Hillcon menetapkan harga saham Rp 1.250. Per 23 Januari 2025, saham ada di Rp 2.150.

Sumber : investor.id