Bidik Ekspor, APROBI Harap Ada Tambahan Kapasitas Produksi FAME Tahun Ini
Monday, February 03, 2020       19:07 WIB

Ipotnews - Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) berharap ada tambahan kapasitas produksi 3,62 juta kilo liter (KL) tahun ini, untuk mendukung ekspor produk bahan bakar nabati tersebut.
Indonesia saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 12 juta KL metil ester asam lemak minyak kelapa sawit ( FAME ), konten bio yang digunakan dalam campuran dengan bahan bakar diesel fosil untuk membuat biodiesel. Namun, dalam praktiknya produsen hanya dapat memanfaatkan hingga 85% dari kapasitas, atau sekitar 10 juta KL, kata Wakil Ketua APROBI Paulus Tjakrawan kepada wartawan, Senin (3/2).
Berkaitan dengan program pemerintah Indonesia yang memperluas mandatori program biodiesel saat ini sebesar 30% FAME , produsen telah melihat sedikit ruang untuk ekspor bahan bakar, katanya.
Indonesia pada akhir 2019 mengadopsi apa yang disebut program B30 yang menggunakan 30% FAME dalam biodiesel. Program ini diperluas dari yang sebelumnya dengan 20% bio-konten dan pemerintah berencana untuk segera memulai pengujian untuk 40% bio-konten dalam bahan bakar.
Sekitar 9,6 juta KL bahan bakar berbasis kelapa sawit diperkirakan akan digunakan di dalam negeri tahun ini untuk program B30.
"Kemungkinan besar pada awal tahun tidak akan ada ekspor. Yang paling cepat kami ekspor adalah pada kuartal kedua ketika beberapa kapasitas baru mulai beroperasi," kata Tjakrawan.
Kapasitas 3,6 juta KL lainnya juga diharapkan akan mulai beroperasi pada 2021, tambahnya.
Indonesia mengekspor 1,32 juta KL FAME tahun lalu, turun dari 1,6 juta KL setahun sebelumnya, karena bea masuk anti-subsidi yang dikenakan oleh Uni Eropa.
Tjakrawan mengatakan ada peningkatan permintaan untuk biodiesel di China, yang menyumbang sekitar setengah dari ekspor biodiesel Indonesia tahun lalu.
"Ini (ekspor ke China) masih bisa tumbuh, tetapi kapasitas domestik kita praktis habis," kata Tjakrawan.(Reuters)

Sumber : admin