IDXC hannel - PT Blue Bird Tbk (

BIRD

) mencatat telah mengembalikan lebih dari 13 ribu barang pelanggan yang tertinggal sepanjang 2024. Ini adalah komimen perseroan pada nilai integritas dan pelayanan prima.
Direktur Utama Blue Bird, Adrianto Djokosoetono atau yang akrab disapa Andre mengatakan, nilai ini ditanamkan oleh Founder dan Co-Founder Bluebird.
"Nilai-nilai ini selalu hidup dalam Blue Bird karena sungguh-sungguh diterapkan oleh para pendirinya," kata dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (12/9).
"Ayah saya, yang juga Co-Founder pernah diminta oleh almarhumah nenek saya untuk mengembalikan dompet tamu yang tertinggal dalam taksi, walaupun dia baru pulang setelah mengantarkan tamu malam hari itu," tutur Andre.
Emiten taksi milik keluarga Djokosoetono itu meyakini setiap barang yang tertinggal memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya.
"Pengemudi kami pernah mengembalikan barang kecil hingga besar, uang tunai hingga topi, atau bahkan hanya sekedar botol minum. Kami yakin bahwa barang bawaan tamu selalu memiliki nilai historis yang tidak tergantikan," ujar Andre.
Aplikasi MyBluebird, mempermudah pelanggan untuk mendapatkan Kembali barang yang tertinggal menggunakan informasi pengemudi, waktu pemesanan, rute, dan nomor taksi.
Bagi yang memesan secara langsung (street-hailing), barang tetap dapat dilacak selama rute dan waktu perjalanan diingat.
"Blue Bird juga memiliki langkah preventif. Pengemudi memiliki SOP untuk mengingatkan kembali tamu terkait barang bawaannya dan menyalakan lampu interior saat tamu turun di malam hari," kata Andre.
Pelanggan dapat menggunakan beragam channel untuk melaporkan barang tertinggal melalui WhatsApp, Call Center Blue Bird, dan email.
"Kami menyadari bahwa keberhasilan dalam mengembalikan barang tak lepas dari kejujuran pengemudi. Kami memiliki beragam penghargaan yang diberikan kepada pengemudi yang menunjukkan nilai-nilai perusahaan dalam melayani tamu," ujar Andre.

Sumber : idxchannel.com