Buffer di Tengah Volatilitas Pasar, Tetap Koleksi ETF Berkonten Saham Big Cap dan Fundamental Baik
Thursday, January 18, 2024       09:52 WIB

Ipotnews - Investor disarankan untuk tetap memilih ETF karena memiliki emiten dengan fundamental baik dan kapitalisasi pasar yang tinggi, juga ETF yang berisi sektor finansial yang tinggi (>50% bobot).
"ETF juga dapat menjadi pilihan ataupun buffer di tengah volatilitas yang terjadi di IHSG . Pilihan ETFnya antara lain (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Kamis (18/1).
Global Market Wrap
Wall Street ditutup melemah akibat imbal hasil treasury 10 tahun yang menguat setelah dirilisnya data ritel Desember yang diatas estimasi, melonjak 0.6% dengan ditopang oleh penjualan mobil. Saat ini hanya 50% pelaku pasar yg memperkirakan pemangkasan 25bp pada rapat Mar24 (vs. 65% sebelumnya), sementara total pemangkasan untuk tahun ini juga berkurang dari -165bp minggu lalu. Ancaman tetap tingginya inflasi juga berpotensi dibawa oleh faktor cost-push-inflation dari serangan militan houthi di Laut Merah.
DJI - 37,266 (-0.25%)
S&P500 - 4,739 (-0.56%)
NASDAQ - 14,855 (-0.59%)
SSEC - 2,833 (-2.09%)
EIDO - 22,13 (-1.13%)
Indo 10Y Yield - 6,805 (+1.49%)
USD-IDR - 15,607 (-0.15%)
Sementara China belum berencana memberi stimulus masif tahun ini meski rilis data GDP menunjukkan perlambatan pemulihan ekonomi. Ini dapat menjadikan Indonesia sebagai sweet spot sebagai pilihan investasi investor regional.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Property: FY23, Rekap marketing sales tercatat di Rp16.1tn (+10% yoy) didorong oleh pertumbuhan tinggi di (+24% yoy). belum mengeluarkan angka marketing sales di FY23 namun dan FY23 menurun -10% yoy dibawah estimasi. Maintain Overweight.
e-Commerce: Bank Indonesia menyebutkan nilai transaksi e-commerce selama tahun 2023 tercatat sebesar Rp453.75tn, (-4.73% yoy).
Nickel: Kementerian ESDM mencatat total produksi feronikel & nickel matte sebanyak 535,200/71,400 mton disepanjang tahun 2023 atau naik +3.6%/+6.0% yoy, namun tercatat meleset dari target pemerintah tahun 2023 sebesar 628,600/76,000 mton
: FY23A mencatatkan nilai kontrak baru Rp 4,2tn pada tahun 2023 (+ 43% FY23F sebesar Rp 2,9tn). FY24F menargetkan perolehan pendapatan Rp 3,1tn di tahun 2024. sedang terlibat dalam sejumlah proses tender dengan nilai sekitar Rp 8,7tn, antara lain pembangunan gedung mixed used, hotel, data center, industrial, dan lain-lain.

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 21:55 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ITMA, Jual dan Beli
Thursday, May 02, 2024 - 21:00 WIB
US Productivity Slows Sharply in First Quarter
Thursday, May 02, 2024 - 20:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DADA
Thursday, May 02, 2024 - 20:29 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of DAYA
Thursday, May 02, 2024 - 20:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BRIS
Thursday, May 02, 2024 - 20:21 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNLI
Thursday, May 02, 2024 - 20:17 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BNII