Bursa Eropa Merah di Tengah Kekhawatiran "Gencatan" Perdagangan AS-China
Wednesday, December 05, 2018       03:44 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berbalik ke zona merah, Selasa, di tengah meningkatnya keraguan apakah Amerika Serikat dan China mampu menyelesaikan perbedaan perdagangan mereka.
Pan-Eropa Stoxx 600 turun 0,76 persen atau 2,75 poin menjadi 358,43, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama di wilayah negatif, demikian laporan   CNBC  , Selasa (4/12) atau Rabu (5/12) dini hari WIB.
Indeks FTSE 100 Inggris ditutup melemah 39,65 poin atau 0,56 persen menjadi 7.022,76, DAX Jerman menyusut 1,14 persen (130,14 poin) menjadi 11.335,32, sedangkan CAC 40 Prancis berkurang 41,32 poin (0,82 persen) menjadi 5.012,66.
Sektor otomotif, yang paling sensitif terhadap kekhawatiran perang perdagangan dalam beberapa bulan terakhir, memimpin kejatuhan, anjlok hampir 2,5 persen pada sesi Selasa.
Faurecia, Prancis, adalah pemain sektoral terburuk, dengan penurunan 6,6 persen setelah Jefferies memangkas target harga untuk sahamnya. Faurecia adalah salah satu pemasok  spare part  kendaraan.
Sektor teknologi juga merupakan  big loser , jatuh 1,4 persen. Pabrikan  chip  juga sangat terpapar dengan China, saham AMS dan Siltronic masing-masing merosot sekitar lima dan delapan persen.
Perusahaan telekomunikasi Inggris, BT, memiliki nasib lebih baik, melonjak lebih dari dua persen setelah Goldman Sachs meng- upgrade  sahamnya menjadi "Beli" dari "Netral."
Pasar Eropa mengalami tekanan tambahan karena euro dan pound bergerak lebih tinggi. Mata uang tersebut mendapat dorongan setelah pengacara menyarankan pengadilan tinggi Eropa bahwa Inggris dapat mengakhiri Brexit tanpa meminta izin dari pihak lain.
Gencatan Perdagangan
Tetapi fokus pasar terutama selaras dengan perkembangan perdagangan global, setelah berita tentang gencatan perdagangan sementara antara Amerika dan China memicu reli global di pasar ekuitas pada sesi sebelumnya.
Kesepakatan politik itu, disetujui saat jamuan makan malam antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping, di ajang KTT G-20, Argentina, Sabtu, membuat kedua belah pihak menunda penerapan tarif tambahan terhadap barang satu sama lain dalam jangka pendek.
Namun, kebingungan atas waktu yang tepat dari tarif gencatan senjata tersebut membebani sentimen investor. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan periode 90 hari untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan China-AS akan dimulai pada 1 Desember,  Reuters  melaporkan, sedangkan Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kepada wartawan akan dimulai 1 Januari.
Permasalahan itu, kekhawatiran yang berkepanjangan seputar perdagangan Amerika-China memberikan tekanan pada bursa ekuitas Wall Street. (ef)

Sumber : Admin