Bursa Saham Eropa Digempur Gelombang Aksi Jual: DAX -1,92%, FTSE 100 -1,75% dan CAC -1,70%
Thursday, May 25, 2023       03:38 WIB

Ipotnews - Gelombang aksi jual terbaru mendorong ekuitas Eropa mencatat penurunan satu hari tertajam dalam dua bulan, Rabu, karena minimnya kemajuan dalam negosiasi plafon utang Amerika Serikat, lonjakan inflasi inti Inggris dan kejatuhan saham luxury brand memukul sentimen risiko.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup anjlok 1,81% atau 8,45 poin menjadi 457,65, kinerja satu hari terburuk sejak pertengahan Maret, dengan semua pasar regional berakhir di zona merah, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Rabu (24/5) atau Kamis (25/5) dini hari WIB.
Di Jerman, Indeks DAX merosot 1,92% atau 310,73 poin menjadi 15.842,13, FTSE 100 Inggris tersungkur 1,75% atau 135,85 poin menjadi 7.627,10, dan CAC Prancis ambles 1,7% atau 125,25 poin menjadi 7.253,46.
"Penurunan moderat dalam dua hari terakhir berakselerasi karena sentimen terus memburuk, menimbulkan pertanyaan apakah ini adalah awal dari kehancuran pasar yang mendapat perhatian anggota parlemen Amerika dan menghasilkan urgensi yang diperlukan untuk menjaga integritas fiskal pemerintah AS," kata Michael Hewson, Kepala Analis CMC Markets.
Negosiator Demokrat dan Republik mengenai plafon utang akan bertemu di Gedung Putih, Rabu, menurut Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy.
Saham real estat mengalami pukulan terbesar, terjerembab 3,0%, diikuti kerugian lebih dari 2% pada saham travel and leisure serta asuransi.
Pengembang rumah Inggris turun setelah data menunjukkan ukuran inti yang diawasi ketat dari pertumbuhan harga Inggris melonjak ke level tertinggi 31 tahun pada April, memperkuat taruhan kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England.
"Inflasi masih sangat tinggi di seluruh zona euro dan khususnya Inggris saat ini, dan itu negatif secara keseluruhan bagi konsumen dan bisnis," kata Michael Field, analis Morningstar.
Menambah suasana suram, sebuah survei menunjukkan semangat bisnis Jerman menyusut lebih jauh dari perkiraan pada Mei, terutama karena penurunan tajam dalam ekspektasi di masa depan, tanda lain bahwa ekonomi terbesar Eropa itu menghadapi tantangan ekonomi yang membandel.
Saham barang mewah Eropa melorot 1,7%, menyentuh level terendah tujuh minggu, karena aksi jual di sektor tersebut terus berlanjut menyusul kenaikan kuat tahun ini yang menjadi kunci return positif di pasar Eropa yang lebih luas.
Embracer Group AB anjlok 44,8% ke dasar STOXX 600 setelah setelah emiten game Swedia itu mengatakan kemitraan strategis utama tidak akan terwujud dan juga memangkas perkiraan EBIT yang disesuaikan setahun penuh.
Sementara itu, Marks & Spencer melonjak 12,9% setelah mengatakan strategi turnaround terbarunya mulai menunjukkan hasil, memungkinkannya untuk mengembalikan dividennya dan memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang "moderat" dan menghasilkan laba di atas ekspektasi pasar tahun ini. (ef)

Sumber : Admin