Bursa Eropa Jatuh Tersengat Lonjakan Imbal Hasil, Saham Luxury Masuki Area Bear-Market
Wednesday, September 27, 2023       03:21 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah untuk hari keempat, Selasa, seiring kejatuhan saham teknologi dan real estat yang sensitif terhadap suku bunga tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi, sementara kekhawatiran terhadap lesunya perekonomian China mengirim sejumlah emiten luxury brand ke wilayah bear market.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,61% atau 2,74 poin menjadi 447,70, level terendah lebih dari 11 minggu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Selasa (26/9) atau Rabu (27/9) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX melemah 0,97% atau 149,62 poin menjadi 15.255,87, dan CAC Prancis berkurang 0,70% atau 49,86 poin menjadi 7.074.02, sedangkan FTSE 100 Inggris naik tipis 0,02% atau 1,73 poin menjadi 7.625,72.
Saham teknologi, yang valuasinya berada di bawah tekanan seiring kenaikan imbal hasil, anjlok 2,0%, sementara real estat merosot 1,9% karena ekspektasi suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa tidak akan segera turun.
Imbal hasil surat utang Jerman bertenor 10-tahun, yang menjadi patokan kawasan euro, naik menjadi 2,796%, setelah sempat mencapai level tertinggi 12-tahun di 2,813% pada awal perdagangan. Imbal hasil US Treasury 10-tahun mencapai 4,5660% di awal sesi, yang merupakan level tertinggi sejak Oktober 2007.
"Jika imbal hasil 10-tahun Amerika bergerak ke posisi 4,75%, kemungkinan besar kita akan mulai melihat kesenjangan yang semakin besar di ekuitas karena narasi penurunan inflasi kolaps," kata analis Saxo Bank.
Sementara itu, ukuran saham luxury brand terkemuka Eropa melorot sebanyaknya 20,05% dari rekor puncak pada Mei, penurunan yang akan mengkonfirmasi bahwa indeks tersebut secara teknikal berada di wilayah bear market.
Raksasa luxury brand Eropa, LVMH dan Richemont, menyusut 1,4% dan 3,0% karena investor masih khawatir terhadap pemulihan pascapandemi yang mengecewakan di China dan goyahnya penjualan di Amerika Serikat.
Pasar ekuitas di seluruh dunia berada di bawah tekanan dalam beberapa hari terakhir karena para pembuat kebijakan Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa memberi isyarat bahwa bank sentral hampir selesai menaikkan suku bunga namun akan mempertahankannya lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Perusahaan hidrogen Norwegia, Nel, jatuh 11,0% ke dasar STOXX 600 karena lemahnya sentimen di antara saham hidrogen.
Carmat merosot 30,4% ke level terendah sepanjang masa setelah produsen jantung buatan Prancis tersebut mengatakan akan kehilangan target penjualan setahun penuh di tengah masalah pasokan dan memperingatkan bahwa mereka akan kehabisan uang tunai pada akhir Oktober.
ASM International tergelincir 1,6% setelah pabrikan peralatan chip Belanda itu menaikkan ekspektasi pendapatannya untuk tahun 2025, namun target yang diperbarui itu gagal menarik perhatian analis.
Pengecer fesyen online Inggris, ASOS , ambles 1,5% setelah melaporkan penurunan penjualan kuartal keempat sebesar 15% dan memperkirakan laba berada di bawah kisaran panduannya. (ef)

Sumber : Admin