Bursa Pagi: Asia Dibuka Menghijau, IHSG Jenuh Jual Berpotensi Menguat
Tuesday, May 17, 2022       08:24 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Selasa (17/5), dibuka  mixed,  berusaha keluar dari tren pergerakan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street yang cenderung melemah. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang menguat 0,25%.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka menguat 0,15%, jelang rilis hasil rapat Reserve Bank of Australia hari ini. Indeks bertambah 0,27% (19,5 poin) menjadi 7.112,5 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,46% dan berlanjut menngkat 0,66% ke level 2.601,82.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak menguat 0,16% (38,68 poin) ke posisi 26.585,73, setelah dibuka melemah 0,13% dan Topix bergerak mendatar.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melonjak 1,22% (243,39 poin) ke level 20.193,6 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China dibuka menguat tipis 0,09% di posisi 3.076,5.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang cenderung berlawanan arah, setelah libur panjang akhir pekan. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melemah 0,09% menjadi USD23,26.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpeluang mengalami  technical rebound  dalam pola  sideways  jangka pendek. Sejumlah indikator pergerakan indeks mengindikasikan kondisi  bearish  yang kuat, berpeluang menguat menuju  resistance  terdekat di atas 6.680.
Tim Riset Ino Premier berpendapat, terkoreksinya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring masih adanya kekhawatiran akan resesi ekonomi diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu naiknya mayoritas harga komoditas, posisi indeks yang sudah mengalami jenuh jual serta kemungkinan masih surplusnya neraca perdagangan April berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akanbergerak bervariasi cenderung menguatdengan support 6,560di level dan resist di level6,640. Beberapa ekuitas yang dicermati, antara lain;
  • Saham: (Buy).Support: Rp8,075,Resist: Rp8,275, (Buy). Support:Rp29,925,Resist:Rp30,525, (Buy on Weakness). Support: Rp995,Resist: Rp1,020, (Buy on Weakness).Support: Rp3,700, Resist: Rp3,800.
  • ETF: (Buy).Support: Rp552,Resist: Rp560, (Buy). Support: Rp262, Resist: Rp268, (Buy). Support: Rp547, Resist: Rp559.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir melemah, setelah terombang-ambing antara level tertinggi dan terendah selama sesi awal pekan ini. S&P 500 gagal pulih dari kerugian pekan lalu. Kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika, kenaikan suku bunga dari Federal Reserve dan melonjaknya inflasi merusak sentimen pasar
Beberapa perusahaan  cloud  berguguran termasuk Datadog, Cloudflare dan Atlassian yang rontok 10,7%, 13,6%, dan 6,3%. SahamTesla terjungkal 5,9%. Sektor energi reli 2,6%. Occidental Petroleum dan Marathon Oil melesat 5,7% dan 3,6%. Saham  health-care  melaju. Eli Lilly, Pfizer dan AbbVie melonjak 2,7%, 1,5%, dan 1,3%. Saham Spirit Airlines melambung 13,5%.
  • Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,08% (26,76 poin) di posisi 32.223,42.
  • S&P 500 turun 0,39% (-15,88 poin) menjadi 4.008,01.
  • Nasdaq Composite anjlok 1,2% (-142,21 poin) ke level 11.662,79.

Bursa saham utama Eropa tadi malam juga ditutup cenderung melemah, setelah pergerakan yang berombak, karena pasar global berjuang untuk menemukan arah setelah volatilitas pekan lalu. Pelaku pasar di Eropa mencermati perkembangan geopolitik di kawasan tersebut selama beberapa hari ke depan, setelah Finlandia mengumumkan akan bergabung dengan , Minggu.
Indeks STOXX 600 naik tipis 0,04% di posisi 433,67, setelah mencatat penurunan hingga 0,8% di awal sesi. Saham sumber daya dasar memimpin kenaikan, melonjak 1,6%. Saham teknologi jatuh 1,4%. Saham grup periklanan Inggris S4 Capital anjlok 9,7%. Perusahaan pompa air Italia, Interpump Group, melejit 5,1%.
  • FTSE 100 Inggris meningkat 0,63% (46,65 poin) ke level 7.464,80.
  • DAX 30 Jerman turun 0,45% (-63,55 poin) ke posisi 13.964,38.
  • CAC Prancis melemah 0,23% (-14,91 poin) menjadi 6.347,77.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah, setelah mencapai level tertinggi 20 tahun pekan lalu. Ekonomi global menjadi fokus setelah data aktivitas ritel dan pabrik China turun tajam sepanjang April karena penguncian Covid-19.Tetapi Shanghai menetapkan rencana untuk kembali pada kehidupan yang lebih normal mulai 1 Juni.
Analis mengatakan  greenback  berkonsolidasi setelah menguat baru-baru ini. Investor menunggu rilis data penjualan ritel AS dan penampilan Chairman The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan Selasa. Euro menguat setelah pejabat Bank Sentral Eropa, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan pelemahan euro mengancam pencapaian target inflasi ECB. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,37% menjadi 104,16.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0436

0.0002

+0.02%

7:18 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2324

0.0005

+0.04%

7:18 PM

Yen (USD-JPY)

129.02

-0.1400

-0.11%

7:18 PM

Yuan (USD-CNY)

6.7862

-0.0031

-0.05%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,696.50

84.0000

+0.57%

3:58 AM

Sumber : Bloomberg.com, 16/5/2022 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup melesat, di tengah optimisme China akan mengalami pemulihan permintaan yang signifikan, didukung sinyakpositif bahwa pandemi virus korona negara itu mereda. Shanghai berencana membuka kembali aktivitas ekonomi secara luas mulai 1 Juni.
Harga minyak juga mendapat dukungan karena Uni Eropa menyatakan optimisme mencapai kesepakatan embargo bertahap minyak Rusia. Namun, mereka gagal menekan Hungaria agar mencabut vetonya atas usulan embargo minyak. Harga bensin berjangka AS kembali ke level tertinggi sepanjang masa. Stok Strategic Petroleum Reserve AS turun menjadi 538 juta barel, terendah sejak 1987.
  • Harga Brent untuk pengiriman Juli naik USD2,69 (2,4%) ke USD114,24 per barel.
  • Harga minyak berjangka WTI melonjak USD3,71 (3,4%) ke USD114,20 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup menguat, di tengah penurunan imbal hasil US Treasury dan pelemahan dolar AS. Namun analis mengatakan tren keseluruhan dolar "masih tetap tinggi karena The Fed cukup agresif dengan kenaikan suku bunganya."
Kendati demikian ada permintaan yang sangat besar untuk emas dan perak di pasar fisik. Harga perak spot melesat 2,2% menjadi USD21,53 per ounce, platinum naik 0,2% menjadi USD940,28, dan paladium melejit 3,9% menjadi USD2.019,70.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1.817,12 per ounce.
  • Hara emas berjangka AS juga naik 0,3% menjadi USD1.814 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)