Bursa Pagi: Asia Dibuka Menghijau, IHSG Mixed Berpeluang Kembali ke Teritori Positif
Thursday, April 18, 2024       08:25 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (18/4), dibuka mixed cenderung menguat, berusaha keluar dari tekanan penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham Wall Street yang diwarnai kejatuhan harga saham produsen AI.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,45%, jelang rilis anggak pengangguran negara itu. Indeks naik 0,44% (33,2 poin) menjadi 7.638,8 pada pikul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 1,04%, dan Kosdaq melaju 1,16%. Kospi berlanjut melonjak 1,32% ke level 2.618,36.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang turun 0,42% (-159,87 poin) menjadi 37.801,93, setelah dibuka merosot 0,82% dan Topix drop 0,38%.
Indesk Hang Seng, Hongkong dibuka sedikit menguat, 0,01% di posisi 16.253,24 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Sahnghai Composite, China turun 0,37% menjadi 3.060,03.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerakmixed berpeluangmenguat, setelah gagal memertahankan kenaikan pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup turu 0,47% menjadi 7.130. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange turun 0,24% menjadi USD20,80.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini secara teknikal berpotensi untuk berbalik menguat. Posisi indeks yang mampu berada di atas 7.100 berpeluang bergerak naik, namun aksi jual bersih investor asing masih berisiko menekaan indeks.
Tim Riset IndoPremier berpendapat, IHSG masih tertahan pada area support yang cukup kuat. Dalam perdagangan sebelumnya, seluruh sektor ditutup negatif, dan asing kembali mencatatkan Net Foreign Sell sebesar Rp470 juta.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan rentang support 7.100 dan resistance 7.230.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup melemah, diwarnai rilis laba perusahaan yang mengecewakan di awal musim pelaporan keuangan.Survei aktivitas ekonomi Beige Book, The Fed menunjukkan sedikit ekspansi dari akhir Februari hingga awal April, dan perusahaan mengkhawatirkan tersendatnya kemajuan penurunan inflasi. Imbal hasil US Treasury turun, tapi yield surat utang 10-tahun bertahan di sekitar 4,59%.
Saham raksasa asuransi Travelers ambles 7,41%, karena gagal memenuhi ekspektasi laba kuartal pertama. Perusahaan investasi pergudangan Prologis 7,19%, dan Abbott Laboratories, yang terjungkal 7,19% dan 3,03%. Saham United Airlines melambung 17,45%. Indeks maskapai penerbangan NYSE Arca melesat 3,82%. Tapi JB Hunt Transport Services rontok 8,12%. Bancorp AS terperosok 3,61%.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,12% (-45,66 poin) ke 37.753,31.
  • S&P 500 kehilangan 0,58% (-29,20 poin) ke posisi 5.022,21.
  • Nasdaq Composite merosot 1,15% (-181,88 poin) ke level 15.683,37.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup menguat, didukung kinerja kuartalan yang sehat dari raksasa consumer LVMH dan Adidas. Inflasi zona euro melambat secara keseluruhan sepanjang Maret, memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga ECB pada Juni. Investor mencermati perkembangan di Timur Tengah dan kesehatan perusahaan pada musim laporan keuangan ini. Laba kuartal pertama diperkirakan merosot 12,1% (yoy) menurut LSEG .
Indeks STOXX 600 naik tipis 0,06% di posisi 498,52. Saham sektor barang pribadi dan rumah tangga melonjak 1,8%. Saham Adidas melambung 8,6%, dan LVMH melesat 2,8%. Saham  luxury brand  lainnya Hermes dan Richemont melonjak 2,3% dan 3,0%, mendorong kenaikan sektor tersebut sebesar 1,8%. Tapi saham teknologi anjlok 3,2%, terseret kejatuhan ASML sebesar 6,7%.International Distributions Services melambung 28,9%. Pemasok otomotif Jerman, Continental dan Just Eat Takeaway, ambles 5,5% dan 4,5%.
  • DAX 40 Jerman naik tipis 0,02% (3,79 poin) di 17.770,02.
  • FTSE 100 Inggris naik 0,35% (27,63 poin) ke 7.847,99.
  • CAC 40 Prancis meningkat 0,62% (48,90 poin) menjadi 7.981,51.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup melemah. Investor mengkonsolidasikan keuntungan setelah pejabat The Fed mengulangi pernyataan bahwa siklus penurunan suku bunga terhenti, sambil menunggu data ekonomi terbaru.Rilis "Beige Book" terbaru the Fed, mengindikasikan aktivitas ekonomi AS sedikit meningkat dari akhir Februari hingga awal April, dan perusahaan memperkirakan tekanan inflasi akan tetap stabil.
Sementara itu, risiko meluasnya konflik Timur Tengah menambah daya tarik dolar sebagai  safe-haven  dalam jangka pendek. Euro menguat. Beberapa pejabat ECB terus menyarankan pemangkasan suku bunga pada Juni, karena inflasi masih berada di jalur penurunan, ke 2% pada 2025, meskipun bergelombang. Yen juga menguat. Pelaku pasar menaikkan standar kemungkinan intervensi otoritas Jepang untuk menopang yen. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,4% menjadi 105,89.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0672

-0.0001

-0.01%

7:09 PM

Yen (USD-JPY)

154.31

-0.0800

-0.05%

7:10 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2456

0.0002

+0.02%

7:09 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,220

44.500

+0.28%

3:55 AM

Yuan (USD-CNY)

7.2386

0.0008

+0.01%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 17/4/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup anjlok hingga 3%, tertekan peningkatan stok komersial AS, data ekonomi China yang lebih lemah, serta progres RUU AS. Ketua DPR AS, Mike Johnson, mengatakan teks empat RUU bantuan kepada Ukraina, Israel dan Indo-Pasifik akan diajukan "segera hari ini," dan RUU "langkah lain untuk menghadapi Rusia, China dan Iran" akan diposting kemudian.
Harga minyak melemah minggu ini karena hambatan ekonomi membatasi peningkatan ketegangan geopolitik. Analis memperkirakan serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel tidak akan memicu sanksi dramatis AS terhadap ekspor minyak Iran. Persediaan minyak mentah AS melonjak 2,7 juta barel menjadi 460 juta barel, pekan lalu, hampir dua kali lipat ekspektasi peningkatan 1,4 juta barel.
  • Harga Brent pengiriman Juni anjlok USD2,73 (-3%) ke USD87,29 per barel.
  • Harga WTI pengiriman Mei ambles USD2,67 (-3,1%) ke USD82,69 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melemah, namun diperdagangkan mendekati rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu. Tekanan dari memudarnya harapan pemotongan suku bunga AS membayangi lonjakan permintaan  safe haven  dari gejolak geopolitik di Timur Tengah. Iran mengatakan siap menghadapi setiap serangan Israel.
Analis mengatakan, ketidakpastian geopolitik terus mendukung emas dan jika ada peningkatan situasi, harga bisa bergerak menuju kisaran USD2.500. Harga logam berharga lainnya, perak di pasar spot melonjak 1,1% menjadi USD28,39 per ounce. Defisit perak global diperkirakan meningkat 17% pada 2024 karena kuatnya konsumsi industri dan penurunan total pasokan. Harga spot platinum anjlok 1,5% ke USD942,79, dan paladium melonjak 1,4% ke level USD1.027,56 per ounce.
  • Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD2.376,39 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS 0,8% lebih rendah ke USD2.388,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)