Ipotnews - Mengawali pekan terakhir September, Senin (27/9), bursa saham Asia dibuka menguat, melanjutkan tren kenaikan indeks acuanpada penutupan sesi perdagangan bursa Wall Street akhir pekan lalu. Investor terus mencermati kasus krisis utang China Evergrande.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,5%. Indeks berlanjut melaju 0,68% (49,8 poin) ke level 7.392,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka cenderung mendatar dan berlanjut menguat 0,32% menjadi 3.135,24.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak sedikit bertambah 0,13% (40,33 poin) di level 30.289,14, setelah dibuka naik 0,4% dan Topix meningkat 0,6%. Pasar mengekspektasikan adanyastimulus fiskal, segera setelah terpilihnya perdana menteri baru.
Namun indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun0,25% (-60,74 poin) menjadi 24.131,42 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China dibuka cenderung mendatar di level 3.612,98.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang beragam, setelah berhasil keluar dari tekana penurunan pada sesi perdagangan pekan lalu dengan menguat tiis 0,03% di posisi 6.144. Namun harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,23% menjadi USD21,28.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini diekspektasikan akan melanjukan kenaikan dibayangi sentimen tapering-off The Fed yang akan dimulai November 2021 hingga pertengahan tahun depan. Secara teknikal, sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya pergerakan yang masih cenderung positif dalam rentang terbatas di sekitar area overbought.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya sebagian besar indeks di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu naiknya semua harga komoditas dan berlanjutnya tren penurunan kasus Covid19 di dalam negeri, yang dibarengi dengan semakin banyaknya jumlah dosis vaksin covid19 yang disuntikan, akan menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 6,105 dan resistance di level 6,185. Beberapa ekuitas yang dicermati antara lain;
- Saham : (Buy). Support: Rp8,200, Resist: Rp8,400, (Buy). Support: Rp6,500, Resist: Rp6,700, (Buy on Weakness). Support: Rp5,100, Resist: Rp5,225, (Buy on Weakness). Support: Rp2,920, Resist: Rp3,000.
- ETF : (Buy). Support Rp466, Resist: Rp474, XPES (Buy). Support: Rp354, Resist: Rp362, XPID (Buy). Support: Rp470, Resist: Rp480.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup sedikit menguat, mengakhiri pekan perdagangan yang bergejolak. Tindakan keras terhadap cryptocurrency oleh China melukai sentimen pasar terutama terhadap saham teknologi yang pendapatannya banyak terkait mata uang kripto. Bank sentral China menyatakan semua aktivitas terkait cryptocurrency ilegal. Bitcoin dan ether anjlok 5% hingga 7%. Saham Crypto Coinbase dan Robinhood merosot lebih dari 2%.
Saham Nike turun 6,2% setelah menurunkan prospek fiskal 2022 karena penghentian produksi yang berkepanjangan di Vietnam. Saham Carnival melesat 3%, memimpin lonjakan saham sektor pelayaran dan penerbangan sebesar 2%. Investor mencermati penyelesaian krisis utang raksasa properti China Evergrande setelah melalui tenggat jatuh tempo pembayaran biga obligasi, Kamis lalu. Namun investor berspekulasi bahwa kasus ini tidak akan menimbulkan efek berantai di pasar global.
- Dow Jones Industrial Average bertambah 0,10% (33,18 poin) menjadi 34.798.
- S&P 500 menguat 0,15% (6,5 poin) ke posisi 4.455.
- Nasdaq Composite turun tipis 0,03% (4,54 poin) di level 0,03% menjadi 15.047,7.
Bursa saham utama Eropa mengakhir pekan lalu dengan penurunan tajam. Kekhawatiran atas dampak Evergrande muncul kembali karena telah melalui tenggat pembayaran bunga obligasi dolar. Survei Ifo Institute menunjukkan indeks kepercayaan bisnis Jerman di September turun untuk bulan ketiga berturut-turut mendorong investor untuk melakukan profit taking ..Guncangan rantai pasokan menyebabkan "resesi kemacetan" bagi produsen. Jajak pendapat pemilu Jerman menunjukkan keunggulan tips patai Sosial Demokrat.
Indeks STOXX 600 merosot 0,9% ke level 463,29, namun secara minggaun masih membukukan kenaikan 0,3%. Sektor ritel menjadi top loser dengan penurun 1,7%. Produsen pakaian olahraga Eropa Adidas, Puma dan JD Sports anjlok sekitar 3%, setelah Nike AS memangkas ekspektasi penjualan tahun 2022 Harga saham AstraZeneca melonjak 2,0%. Operator bandara Paris, ADP melesat 3%. Saham maskapai penerbangan Tui dan IAG melaju 2%. Saham Deliveroo rontok 5%. BP menguat 1%.
- DAX 30 Jerman melorot 0,72% (112,22 poin) ke posisi 15.531,75.
- FTSE 100 Inggris turun 0,38% (-26,87 poin) menjadi 7.051,48.
- CAC 40 Prancis drop 0,95% (-63,52 poin) ke level 6.638,46.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan menguat. Ketidakpastian pembayaran kupon obligasi USD83,5 juta pengembang properti China Evergrande yang telah jatuh tempo Kamis lalu, membantu kebangkitan greenback . Runtuhnya perusahaan tersebut dinilai dapat menciptakan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China. Mata uang kripto berguguran setelah regulator China menyatakan transaksi dan penambangan kripto adalah ilegal.
Sebelumnya, dolar sempat anjlok setelah Beijing menyuntikkan likuiditas ke dalam sistem keuangan dan Evergrande mengumumkan akan melakukan pembayaran bunga obligasi dalam negeri. Penurunan terjadi sehari setelah greenback terangkat oleh pengumuman The Fed yang kemungkinan akan mulai memangkas pembelian obligasi bulanan segera setelah November dan kenaikan suku bunga mungkin lebih cepat dari perkiraan.
Indeks dolar (Indeks DXY) naik 0,26% menjadi 93,327.
Kurs spot dolar
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1720 | -0.0019 | -0.16% | 4:59 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3679 | -0.0041 | -0.30% | 4:59 PM |
Yen (USD-JPY) | 110.73 | 0.40 | +0.36% | 4:59 PM |
Yuan (USD-CNY) | 6.4662 | 0.0073 | +0.11% | 11:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 14,257.50 | 15.00 | +0.11% | 3:59 AM |
Sumber : Bloomberg.com, 24/7/2021 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea akhir pekan lalu ditutup menguat, ke level tertinggi hampir tiga tahun. Gangguan produksi global telah memaksa perusahaan-perusahaan energi untuk menarik sejumlah besar minyak mentah dari persediaan mereka. Reli sedikit diredam oleh penjualan publik pertama dari cadangan minyak mentah negara di China. Sementara itu, impor minyak mentah India naik ke puncak tiga bulan pada Agustus, rebound dari level terendah satu tahun di Juli.
Beberapa gangguan dapat berlangsung selama berbulan-bulan dan telah menyebabkan penarikan tajam dalam persediaan minyak mentah AS dan global. Penyulingan minyak AS sedang berusaha menggantikan pasokan minyak mentah Teluk (Meksiko), dengan beralih ke minyak Irak dan Kanada. Beberapa anggota OPEC + berjuang untuk meningkatkan produksi karena kurangnya investasi atau penundaan pemeliharaan selama pandemi.
- Harga minyak mentah berjangka Brent naik 84 sen (1,1%) menjadi USD78,09 per barel.
- Harga minyak mentah berjangka WTI naik 68 sen (0,9%) menjadi USD73,98 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange akhir pekan lalu ditutup sedikit lebih tinggi, didukung pelemahan dolar. Investor menghindari aset berisiko di tengah krisis Evergrande China, tetapi bayangan kenaikan suku bunga meredam harga emas. Pimpinan The Fed Jerome Powel mengatakan proses tapering bisa berlangsung pertengahan tahun depan, jika pemulihan tetap pada jalurnya. Analis memperkirakan emas akan melanjutkan tren penurunan yang didorong oleh kebijakan The Fed.
Harga emas turun ke level terendah satu bulan pada Kamis lalu di tengah ekspektasi The Fed dapat lebih cepat menaikkan suku bunganya. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF berbasis emas merosot 0,8% menjadi 992,65 ton pada Kamis lalu, dari 1.00,79 sehari sebelumnya. Harga logam mulia lainnya; perak nak 0,5% menjadi USD22,61 per ounce, platinum turun 0,8% menjadi USD980,67 per ounce, dan palladium naik 0,5% menjadi USD1..
- Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi USD1,746,84 per ounce.
- Harga emas berjangka AS menguat 0,11% menjadi USD1,751,70 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)