Bursa Pagi: Asia Dibuka di Zona Merah, IHSG dalam Gelombang Koreksi Berpeluang Technical Rebound
Monday, November 29, 2021       08:28 WIB

Ipotnews - Jelang akhir November, Senin (29/10), bursa saham Asia dibuka memerah, melanjutkan tren kejatuhan indeks saham acuan di bursa saham global dan regional akhir pekan lalu. Bursa saham dunia dihantui oleh ketakutan akan temuan baru varian baru virus korona, omicron, meski belum diketahui pasti tingkat resistensinya terhadap vaksin. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang melemah 0,29%.
Mengawali perdagangan saham pekan ini, bursa saham Australia dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,69%. Indeks berlanjut melemah 0,27% (-20,0 poin) menjadi 7.259,3 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka merosot 1,37%, dan berlanjut mereda, turun 0,72% menjadi 2.915,3.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang tergerus 0,9% (-259,79 poin) ke level 28.591,83, setelah dibuka tergelincir 1,17%, dan Topix melorot 1,35%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka turun 0,71% (-170,03 poin) ke posisi 23.910,49 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melorot 0,99% ke level 3.528,67.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini kembali dihadapkan pada tren pergerakan indeks acuan di bursa saham glonal dan regional yang menurun, setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan anjlok 2,06% ke posisi 6.561. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange rontok 3,0% ke level USD22,96.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih dibayangi tekanan penurunan, namun berpotensi mengalami  technical rebound.  Sejumlah indikator memperlihatkan adanya pergerakan indeks yang kemungkinan akan melanjutkan gelombang koreksi namun berpeluang mengalami  rebound  dari level support 6.500.
Tim Riset Indo Premier berpendapat,penurunan tajam indeks di bursa Wall Street dan harga komoditas yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap munculnya varian baru omicron - yang menurut dugaan awal lebih berbahaya dibandingkan dengan varian delta - diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan  support  di level 6,490 dan  resistance  di level 6,630. Beberapa ekuitas yang dicermati, antara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp905, Resist: Rp925, (Buy on Weakness). Support: Rp4,130, Resist: Rp4,200, (Buy on Weakness) Support: Rp6,300, Resist: Rp6,425, (Buy on Weakness) Support: Rp2,940, Resist: Rp3,010.
  • ETF: (Sell). Support Rp179, Resist: Rp183, (Sell). Support: Rp256, Resist: Rp262, (Sell). Support: Rp590, Resist: Rp602.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street menutup pekan lalu dengan melemah tajam. Temuan baru varian virus korona di Afrika Selatan memicu pergeseran global aset berisiko. Para ilmuwan mengkhawatirkan varian baru ini bisa meningkatkan resistensi terhadap vaksin, meskipun WHO menyatakan perlu penyelidikan lebih lanjut. WHO menganggap strain baru itu sebagai varian yang mengkhawatirkan dan menamakannya omicorn. Inggris menangguhkan penerbangan dari 6 negara Afrika. Israel melarang perjalanan ke beberapa negara setelah melaporkan kasus seorang turis. Dua kasus diidentifikasi di Hong Kong. Belgia mengkonfirmasi satu kasus.
Saham terkait perjalanan berguguran. Saham Carnival Corp dan Royal Caribbean rontok 11%dan 13,2%. United Airlines dan American Airlines anjlok 9% dan 8,8%. Boeing dan Marriot International drop 5% dan 6,5%. Saham bank juga tergelincir. Bank of America dan Citigroup ambles 3,9% dan 2,7%. Industri berorientasi ekonomi global menyusut. Caterpillar dan Chevron tergerus 4% dan 2,3%. Di sisi lain, investor berburu saham terkait kesehatan. Moderna melambung 20%. Saham Pfizer melejit 6,1%. Zoom Video dan Peloton melonjak 5%.
  • Dow Jones Industrial Average terpangkas 2,53% (-905 poin) ke level 34.899,34.
  • S&P 500 terperosok 2,27% (-106,84 poin) menjadi 4.594,62.
  • Nasdaq Composite drop 2,23% (-353,57 poin) menjadi 15.491,66.

Bursa saham utama Eropa juga menutup akhir pekan lalu dengan terbenam di zona merah di tengah munculnya kekhawatiran atas munculnya omicorn, varian baru virus Covid-19 yang bermutasi dengan cepat. Pasar bereaksi negatif karena tidak diketahui sejauh mana vaksin akan efektif melawan jenis varian baru, sehingga meningkatkan risiko  lockdown  baru. Italia mengumumkan akan memberlakukan tindakan yang lebih ketat. Pemerintahan hasil pemilu di Jerman  wait and see  untuk memberlakukan aturan paspor covid yang lebih ketat. Inggris menangguhkan 6 penerbangan dari Afrika Selatan.
Kasus varian baru telah dilaporkan Afrika Selata, Botswana, Israel, Hong Kong dan Belgia. WHO mengatakan, membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami bagaimana varian tersebut dapat berdampak pada diagnostik, terapi dan vaksin. Indeks STOXX 600 turun tajam 3,67% ke level 464,05, dipimmpin kejatuhan harga saham sektor  tours and travel  8,8%. Carnival anjlok 16%, saham terkait maskapai penerbangan IAG, Tui, Rolls Royce serta Airbus berguguran. Saham terkait kesehatan; Zur Rose Group, jaringan apotek online asal Swiss dan perusahaan laboratorium Luxemburg, Eurofins Scientific melesat 8,6% dan 7,9%.
DAX 30 Jerman anjlok 4,15% (--660,94 poin) ke posisi 15.257,04.
FTSE 100 Inggris drop 3,64% (-266,94 poin) menjadi 7.044,03.
CAC 40 Prancis rontok 4,75% (-336,14 poin) ke level 6.739,73.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York mengakhiri pekan lalu dengan menguat. Berita tentang varian baru virus Corona berpotensi resisten terhadap vaksin saat ini membuat investor bergegas mencari mata uang  safe havens.  Para pedagang juga mengambil untung setelah reli panjang dolar AS. Volume perdagangan yang lebih tipis setelah liburan Thanksgiving AS pada Kamis lalu, membuat pergerakan pasar lebih bergejolak.
WHO menandai varian, yang dinamai omicron, sebagai "perhatian," yang hanya diterapkan pada empat varian hingga saat ini. Butuh waktu berminggu-minggu bagi untuk sepenuhnya memahami mutasi varian dan potensi bahayanya. AS memutuskan membatasi perjalanan dari Afrika Selatan.Indeks Dolar AS (Indeks DXY) melorot 0,71% menjadi USD96,089.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1317

0.0108

+0.96%

11/26/2021

Poundsterling (GBP-USD)

1.3337

0.0015

+0.11%

11/26/2021

Yen (USD-JPY)

113.38

-1.98

-1.72%

11/26/2021

Yuan (USD-CNY)

6.3933

0.0071

+0.11%

11/26/2021

Rupiah (USD-IDR)

14,357.50

70.00

+0.49%

11/26/2021

Sumber : Bloomberg.com, 26/11/2021 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea akhir pekan lalu ditutup dengan membukukan hari terburuk tahun ini. Kontrak Brent dan WTI mencatat kerugian minggu kelima berturut-turut. Penurunan beruntun mingguan terpanjang sejak Maret 2020. Varian baru virus Covid-19 memicu kekhawatiran perlambatan permintaan saat pasokan meningkat. WHO memperingatkan tentang varian baru Covid yang terdeteksi di Afrika Selatan, yang kemungkinan bisa lebih resisten terhadap vaksin berkat mutasinya, namun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan.
Pemerintah USA mengumumkan rencana untuk melepaskan 50 juta barel minyak dari Cadangan Minyak Strategis (SPR), sebagai bagian dari upaya global negera-negara konsumen untuk menenangkan harga. India, China, Jepang, Korea Selatan, dan Inggris juga akan melepas sebagian cadangannya. OPEC dan sekutu penghasil minyaknya akan bertemu pada 2 Desember untuk membahas kebijakan produksi untuk Januari dan seterusnya.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI longsor 13,06% menjadi USD68,15 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka Brent rontok 11,55% menjadi USD72,72 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange akhir pekan lalu ditutup menguat, didorong kekhawatiran terhadap pemulihan ekonomi global akibat penyebaran varian baru virus Covid. Investor berburu emas batangan sebagai  safe havens . Pelemahan indeks dolar AS membantu penguatan harga emas.
Namun secara mingguan, emas sedang menuju minggu terburuk sejak 6 Agustus di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Fed dapat mengurangi pembelian asetnya dan menaikkan suku bunga dengan akselerasi yang lebih cepat. Harga logam berharga lainnya; platinum turun 2,3% menjadi USD972,67, paladium turun 2,6% menjadi USD1,812,28, dan perak turun 0,5% pada USD23,45 per ounce.
  • Harga emas di pasar spot melonjak 0,9% menjadi USD1.805,26 per ounce.
  • Harga emas di pasar berjangka AS naik 1,2% menjadi $1,805,20 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)