Bursa Pagi: Asia-Pasifik Bergerak Menguat, IHSG Masih Berpeluang Lanjutkan Tren Positif
Wednesday, July 01, 2020       08:19 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia mengawali paruh kedua tahun ini, Rabu (1/7), dengan mencatatkan kenaikan, melanjutkan tren peningkatan indeks di bursa saham Wall Street kendati terus dibayangi lonjakan kasus virus korona di sejumlah negara bagian. Indeks MSCI Asia ex-Jepang menguat 0,2%.Pasar menunggu rilis indeks PMI manufaktur Caixin/Markit, China pada hari ini.
Mengawali Juli, bursa saham Australia dibuka dengan mencatatkan kenaikan tipis indeks ASX 200 yang berada di kisaran level 5.897, dan berlanjut naik 0,49% (28,70 poin) menjadi 5.926,60 pada pukul 8:10 WIB. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melompat 1,02% dan berlanjut melaju 0,76% ke level 2.124,37.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang menguat 0,11% (25,00 poin) ke posisi 22.313,14, setelah dibuka bertambah 0,23%, dan Topix cenderung mendatar. Rilis hasil survei kuartalan Tankan, Bank of Japan menunjukkan sentimen bisnis di negara itu memburuk. Indeks sentimen untuk manufaktur besar turun menjadi -34 pada Juni, terendah sejak 2009.
Bursa saham Hongkong hari ini tutup karena libur nasional. Indeks Shanghai Composite, China dibuka menguat 0,19% menjadi 2990,43 pada pukul 8:40 WIB.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dihadapkan pada tren pergerakan indeks saham di bursa Asia Pasifik yang cenderung menguat, setelah berhasil keluar dari tekanan penurunan pada sesei perdagangan kemrin dan ditutup menguat tipis 0,07% di posisi 4.905. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melorot 1,80% menjadi USD 18,00.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih berpeluang melanjutkan proses kenaikan berusaha melanjutkan tren positif pergeralan jangka menengah. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan mendekati area jenuh jual dengan pergerakan yang cenderung  flat. 
Tim Riset Indo Premier berpendapat, menguatnya indeks bursa global seiring berlanjutnya kenaikan saham teknologi dan meredanya kekhawatiran investor akan gelobang baru pandemi Covid19 diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks. Sementara itu investor juga akan mencermati data inflasi di bulan Juni yang menurut konsensus akan mencapai 1.84% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 2.19%.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan  support  di level 4,850 dan  resistance  di level 4,950.Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, aantara lain;
  • Saham: (Buy). Support: Rp1,215, Resist: Rp1,285, (Buy). Support: Rp2,480 Resist: Rp2,600, (Buy on Weakness). Support: Rp1,080 Resist: Rp1,140, (Buy on Weakness). Support: Rp3,000 Resist: Rp3,110.
  • ETF: (Buy). Support: Rp510, Resist: Rp527, (Buy) Support: Rp373, Resist: Rp382, (Buy on Weakness). Support: Rp368, Resist: Rp378.

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup menguat, Wall Street membukukan kinerja kuartalan terbaik dalam beberapa dekade. Kombinasi 1) Stimulus, 2) Tren positif dalam virus korona, 3) pembukaan kembali ekonomi dan 4) Harapan untuk penemuan vaksin mendorong saham bergerak lebih tinggi pada kuartal kedua. Dow Jones mengakhiri kuartal II-2020 dengan melesat 17,8%, terbesar sejak kuartal I-1987. S&P 500 melambung hampir 20%, terbesar sejak triwulan IV-1998. Nasdaq Composite meroket 30,6%, kinerja tiga bulanan terbaik sejak 1999.
Indeks juga membukukan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut. Sepanjang Juni Dow Jones naik 1,7%, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melonjak 1,8% dan 6%. Saham Facebook dan Amazon masing-masing melonjak 2,9%, Netflix melesat 1,7%. Micron melejit lebih dari 4%. Lebih banyak gubernur AS membalik atau atau menunda rencana pembukaan kembali negara bagian karena lonjakan kasus baru Covid-19. Analis mengingatkan pasar bisa menjadi semakin fluktuatif jika jumlah kasus virus korona terus meningkat dan jika beberapa upaya menemukan pengobatan dan vaksin mengalami kegagalan.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,85% (217,08 poin) menjadi 25.812,88.
  • S&P 500 melonjak 1,54% (47,05 poin) ke posisi 3.100,29.
  • Nasdaq Composite Index melesat 1,87% (184,61 poin) ke level 10.058,77.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup bervariasi cenderung melemah gagal mengikuti tren positif di pasar Asia Pasifik, karena indeks PMI Manufaktur resmi China periode Juni berada di atas ekspektasi. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengatakan pandemi Covid-19 "yang terburuk belum datang," dan masih berakselerasi tanpa intervensi global yang lebih kolaboratif.
Indeks STOXX 600 hanya naik tipis 0,13% menjadi 360,34, tetapi melonjak hampir 13% pada periode April-Juni, mencatatkan kuartal terbaik sejak kuartal I-2015. Saham Shell anjlok 2% karena mengumumkan akan menghapusbukukan nilai asetnya hingga USD22 miliar pada kuartal II. Standard Life Aberdeen menguat 0,6%, Smiths Group, melesat hampir 9%, sementara Redrow, anjlok hampir 7%.
  • DAX 30 Jerman naik 0,64% (78,81 poin) menjadi 12.310,93.
  • FTSE 100 Inggris meorot 0,90% (-56,03 poin) ke level 6.169,74.
  • CAC 40 Prancis melemah 0,19% (-9,47 poin) ke posisi 4.935,99.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi melemah setelah pasar mencerna komentar  bearish  dari pejabat moneter AS bersama dengan prognosis yang lebih buruk terkait penyebaran virus korona. Dalam kesaksian di depan Komite Jasa Keuangan DPR, AS, Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Chairman Federal Reserve Jerome Powell memperlihatkan kesediaan untuk berbuat lebih banyak bagi ekonomi AS , dan berjuang menghadapi dampak wabah virus korona. Di sisi lain, Dr Anthony Fauci, Kepala National Institute of Allergy and Infectious Diseases, di hadapan komite Senat, memperingatkan risiko lonjakan kasus virus korona dan AS tidak bisa hanya mengandalkan pada ketersediaan vaksin Covid-19.
Sepanjang kuartal II dan bulan Juni, dolar turun masing-masing 1,6% dan hampir 1,0%. Itu adalah kinerja bulanan terburuk bagi dolar sejak Desember. Pada perdagangan pagi tadi, dolar menguat terhadap euro dan yen, tetapi jatuh versus poundsterling, franc Swiss, dan mata uang komoditas seperti dolar Australia, Selandia Baru dan Kanada. Indeks Dolar AS (indeks DXY), ukuran kurs  greenback  terhadap sekeranjang mata uang utama enam negara maju, turun 0,15% ke posisi 97,391.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1235

0.0001

+0.01%

7:23 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2391

-0.0010

-0.08%

7:23 PM

Yen (USD-JPY)

107.97

0.04

+0.04%

7:23 PM

Yuan (USD-CNY)

7.0654

-0.0157

-0.22%

11:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

14,265.00

20.00

+0.14%

3:56 AM

Sumber : Bloomberg.com, 30/6/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak turun, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 dan kemungkinan kembalinya produksi minyak Libya. Kasus virus korona terus meningkat di negara bagian AS di bagian selatan dan barat daya. Negara bagian di timur laut seperti New York dan New Jersey menggandakan jumlah negara bagian dalam daftar karantina. Rebound permintaan bahan bakar dari pekan terburuk wabah pada April dan awal Mei terputus oleh kebangkitan kasus virus korona.
Libya mencoba untuk melanjutkan ekspor, yang hampir seluruhnya diblokir sejak Januari di tengah perang saudara di negara itu. Jajak pendapat  Reuters  terhadap sejumlah analis memperlihatkan harga minyak diperkirakan terkonsolidasi pada kisaran USD40 per barel tahun ini, dengan pemulihan yang meningkat pada kuartal keempat
  • Harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus turun 51 sen (-1,2%) menjadi USD41,20 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun 43 sen (-1,08%) menjadi USD39,27 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup melesat ke level tertinggi dalam hampir 8 tahun, karena kekhawatiran akan meningkatnya kasus virus korona. Emas berada di jalur kenaikan kuartalan terbesar sejak Maret 2016. Beberapa negara bagian AS menghentikan rencana pembukaan kembali ekonomi dan menutup bisnis untuk memerangi lonjakan kasus virus korona.
Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan prospek ekonomi AS "sangat tidak pasti". Imbal hasil US Treasury terus bergerak lebih rendah dan akibatnya tingkat bunga riil mencetak level terendah baru. Harga logam mulia lainnya; platinum melejit 1,5% menjadi USD817,83 per ounce, palladium melonjak 1,4% menjadi USD1.929,55, perak melambung 1,5% menjadi USD18,13
  • Harga emas di pasar spot menguat 0,5% menjadi USD1.779,44 per ounce.
  • Harga emas berjangka melonjak 1,1% menjadi USD1.800,5 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)