Bursa Pagi: Global-Regional Berkubang di Zona Merah, IHSG Diprediksi Melemah Terbatas
Wednesday, September 27, 2023       08:21 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (27/9), dibuka melemah, melanjutka tren penurunan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham uta, Eropa dan Wall Street. Investor menunggu rilis data industri China dan laju inflasi Australia periode Agustus pada hari ini yang diprediksi naik 5,2% yoy.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan penurunan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,21%. Indeks berlanjut turun 0,45% (-31,5 poin) menjadi 7.006,7 pada pukul 8:15 WIB.
Indkes Kospi, Korea Selatan melemah 0,12% dan Kosdaq bergerak mendatar. Kospi berlanjut turun 0,43% menjadi 2.451,62.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang tergelincir 1% (-324,22 poin) ke level 31.990,83, setelah dibuka merosot 0,71% dan Topix melorot 0,63%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka menguat tipis 0,03% di posisi 17.472,11 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China menguat 0,17% menjadi 3.107,53.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan masih akan menghadapi tekanan pelemahan, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan merosot 1,07% ke posisi 6.923. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange terperosok 2,28% ke level USD22,29.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini masih akan diwarnai dengan aksi jual bahkan berisiko anjlok ke bawah level 6.900. Namun secara teknikal, tekanan penurunan tidak akan sepenuhnya mengubah prospek IHSG , dengan ruang gerak yang terbatas menjelang libur, Kamis besok.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dipicu olehkenaikan yield obligasi berjangka 10 tahun pemerintah AS danpotensi  government shutdown  diperkirakan menjadi sentimennegatif bagi indeks.
Sementara itu, kondisi teknikal IHSG yang berada di levelsupport MA50 pada perdagangan kemarin berpotensi menjadisentimen penopang bagi indeks. IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat,dengan level support 6.860 dan resistance 6.950.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir di zona merah. Anjlok lebih dari 1% karena imbal hasil US Treasury 10-tahun bertahan di level tertinggi dalam 16 tahun. Investor masih mencemaskan prospek suku bunga tinggi dalam jangka panjang dan kejatuhan ekonomi, serta potensi  government shutdown  AS. Investor menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), data produksi barang tahan lama dan PDB AS kuartal II, serta pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell, pada pekan ini.
Seluruh 11 sektor S&P 500 melorot. Sektor teknologi dan real estat anjlok 1,8%, sektor utilitas terjungkal 3,05%. Indeks volatilitas CBOE ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei.
Saham Amazon.com tersungkur 4% karena gugatan monopoli dari Komisi Perdagangan Federal AS. Saham Immunovant meroket 97%.
  • Dow Jones Industrial Average merosot 1,14% (-388,00 poin) di 33.618,88.
  • S&P 500 anjlok 1,47% (-63,91 poin) menjadi 4.273,53.
  • Nasdaq Composite ambles 1,57% (-207,71 poin) ke level 13.063,61.

Bursa saham utama Eropa tadi malam berakhir cenderung melemah. Imbal hasil surat utang Jerman bertenor 10-tahun naik menjadi 2,796%, setelah sempat mencapai level tertinggi 12-tahun di 2,813%. Imbal hasil US Treasury 10-tahun sempat mencapai 4,5660%, tertinggi sejak Oktober 2007. Kekhawatiran lesunya perekonomian China mengirim emiten  luxury brand  ke area  bear market .
Indeks STOXX 600 turun 0,61% menjadi 447,70. Saham teknologi dan real estat terperosok 2,0% dan 1,9% karena ekspektasi suku bunga di AS dan Eropa tidak akan segera turun. Sementara itu, indeks saham  luxury brand  terkemuka Eropa melorot sebanyaknya 20,05% dari rekor tertinggi pada Mei lalu. LVMH dan Richemont anjlok 1,4% dan 3,0%. Perusahaan hidrogen Norwegia, Nel rontok 11,0%. Produsen jantung buatan Carmat, Prancis longsor 30,4%. ASM International tergelincir 1,6%.
  • DAX 40 Jerman merosot 0,97% (-149,62 poin) ke level 15.255,87.
  • CAC 40 Prancis melorot 0,70% (-49,86 poin) menjadi 7.074.02.
  • FTSE 100 Inggris naik tipis 0,02% (1,73 poin) di posisi 7.625,72.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tad ditutup menguat. Indeks Dolar mencapai posisi tertinggi dalam 10 bulan, dan  yield  US Treasury bertenor 10 tahun sempat melesat ke level tertinggi dalam 16 tahun.Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari mengatakan " soft landing " perekonomian AS mungkin terjadi, tapi ada 40% kemungkinan bahwa the Fed perlu menaikkan suku bunga "secara berarti" untuk mengalahkan inflasi.
Rilis data penjualan rumah  single-family  di AS turun melebihi ekspektasi di Agustus karena bunga hipotek 30 tahun melonjak di atas 7%. Namun pertumbuhan harga rumah tahunan meningkat pada Juli. Indeks kepercayaan konsumen AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada September. Yen mendekati level penting 150, karena Jepang dipandang berpotensi melakukan intervensi untuk menopang mata uangnya. Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,26% menjadi 106,21.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0573

0.0001

+0.01%

7:16 PM

Yen (USD-JPY)

149.06

-0.0100

-0.01%

7:16 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.2155

-0.0003

-0.02%

7:16 PM

Rupiah (USD-IDR)

15,490

87.500

+0.57%

3:51 AM

Yuan (USD-CNY)

7.3112

-0.0008

-0.01%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 26/9/2023 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi beakhir melonjak hampir 1%. Ekspektasi pasokan yang lebih ketat melampaui kekhawatiran ketidakpastian prospek ekonomi yang akan menghambat permintaan. Penguatan dolar membatasi kenaikan harga minyak. Pasokan minyak masih terbatas karena Rusia dan Arab Saudi memperpanjang pengurangan produksi hingga akhir tahun.
Rusia melonggarkan larangan ekspor bensin dan solar. Produk ekspor yang sudah diterima oleh Russian Railways dan Transneft dapat dilanjutkan, dan bahan bakar gas dan BBM tinggi sulfur dikecualikan dari larangan ekspor. Larangan ekspor BBM berkualitas tinggi tetap berlaku. Stok minyak mentah AS di Cushing berada pada titik terendah dalam 14 bulan terakhir, memicu kekhawatiran mengenai kualitas minyak yang tersisa dan potensi penurunan ke bawah tingkat operasi minimum.
  • Harga Brent berjangka naik 67 sen (0,7%) menjadi USD93,96 per barel.
  • Harga WTI berjangka naik 71 sen (0,8%) menjadi USD90,39 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melemah. Imbal hasil US Treasury dan indeks dolar melesat di tengah prospek suku bunga The Fed yang lebih tinggi lebih lama. Investor menunggu rilis indeks PCE, Jumat nanti, untuk mengukur jalur suku bunga The Fed.
Inflasi yang berada di atas target 2% the Fed tetap merupakan risiko yang lebih besar dibandingkan kebijakan moneter ketat yang memperlambat perekonomian, kata Presiden Fed Chicago, Austan Goolsbee. Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak Januari 2020 pada Senin lalu. Harga logam berharga lainnya; perak dan platinum melorot 0,8% ke USD22,92 dan USD903,63 per ounce, paladium turun 0,5% menjadi USD1.223,11.
  • Harga emas di pasar spot tergelincir 0,7% ke USD1.901,49 per ounce.
  • Harga emas berjangka 0,9% lebih rendah ke USD1.919,80 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)