Ipotnews - Jelang akhir pekan yang suram dihantuilonjakan kasus Covid-19 global, Jumat (27/3), bursa saham Asia dibuka melonjak, melanjutkan tren kenaikan indeks acuan di bursa saham utama Eropa dan Wall Street. Pasar merespon positif peluncuran RUU stimulus fiskal senilai USD2 triliun yang masih menunggu persetujuan DPR AS. Indeks MSCI Asia ex-Jepang naik 0,94%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sekitar 2%. Indeks berlanjut naik 0,55% (28,0 poin) menjadi 5.141,30 pada pukul 8:10 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang melonjak 2,38% (444,92 poin) ke level 19.109,52, setelah dibuka melejit 3,5% dan Topix melonjak 3,1%. Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melesat 3,73%, dan berlanjut melejit 3,65% ke level 1.747,71.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melonjak 1,78% (416,07 poin) ke level 23.768,41 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China melaju 1,02% ke posisi 2.792,98.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada lonjakan indeks acuan di bursa saham global dan regional, setelah berhasil mencatakan lonjakan tertinggi pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup melambung 10,19% ke level 4,338. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange melesat 14,60% menjadi USD15,150.
Sejumlah analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan namun berpeluang untuk berbalik melemah. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi pelemahan, bergerak di zona negatif meninggalkan area jenuh jual.
Tim Riset IndoPremier berpendapat, menguatnya indeks bursa global dan regional seiring dengan disetujuainya paket stimulus fiskal senilai USD2 triliun diprediksi masih akan menjadi sentimen positif di pasar. Sementara itu menguatnya nilai tukar rupiah akan menjadi tambahan sentimen positif.
IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan support di level 4,080 dan resistance di level 4,630. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
- Saham: (Buy, Support: Rp25,500, Resist: Rp27,700), (Buy, Support: Rp5,775, Resist: Rp6,250), (Buy, Support: Rp6,575, Resist: Rp7,475), (Buy, Support: Rp5,825, Resist: Rp7,725).
- ETF: (Buy, Support: Rp238, Resist: Rp309), (Buy, Support: Rp338, Resist: Rp401), XPLC (Buy, Support: Rp282, Resist: Rp362).
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi ditutup melonjak, investor mengabaikan rilis klaim tunjangan pengangguran pendahuluan yang memecahkan rekor. Senat AS meloloskan RUU stimulus ekonomi besar-besaran di tengah wabah virus korona. RUU Senat tersebut juga mencakup sekitar USD50 miliar dalam dukungan untuk industri penerbangan. Klaim tunjangan pengangguran naik menjadi 3,28 juta pekan lalu, melampaui puncak Great Recession sebanyak 665.000, dan level tertinggi 695.000 pada Oktober 1982.
Selama tiga hari terakhir, Dow melambung lebih dari 20%. Saham Facebook, Amazon, Apple, Netflix, dan induk usaha Google, Alphabet, semuanya meningkat lebih dari 4%. Boeing, Chevron, dan Walgreens mendorong kenaikan Dow, dengan saham masing-masing melejit lebih dari 10%. Utilitas dan real estat adalah sektor berkinerja terbaik di S&P 500, keduanya ditutup menguat lebih dari 7%. Saham maskapai penerbangan ditutup variatif, dengan Delta dan American menguat, sedangkan United dan JetBlue menurun.
- Dow Jones Industrial Average melambung 6,4% (1.351,62 poin) ke level 22.552,17.
- S&P 500 melesat 6,2% (154,51 poin) ke posisi 2.630,07.
- Nasdaq Composite melonjak 5,6% (413,24 poin) menjadi 7.797,54.
Bursa saham utama Eropa tadi malam juga berakhir menguat, melanjutkan tren positif meski data klaim pengangguran AS melesat ke rekor tertinggi. Pasar tidak bereaksi negatif, karena investor berspekulasi bahwa rekor tertinggi itu mengarah ke stimulus lebih lanjut. Pasar menunggu pemungutan suara RUU stimulus di DPR AS, yang akan digelar Jumat pagi ketika sebagian besar anggota parlemen berada di luar Washington. Indeks STOXX 600 melonjak 2,55% menjadi 321,38, membalikkan kerugian sebelumnya, dipimpin kenaikan harga saham perjalanan dan wisata hampir 6%, namun saham otomotif tergelincir ke wilayah negatif.
Para pemimpin Uni Eropa akan mengadakan pertemuan virtual untuk membahas respons mereka terhadap wabah virus korona. Italia dan Spanyol adalah negara yang paling terpukul di Eropa, dengan jumlah kematian melebihi 7.000 dan 3.500. Korban tewas di Amerika kini melampaui 1.000. Bank of England, mempertahankan suku bunga tetap stabil dan menjanjikan pembelian aset lebih banyak jika diperlukan untuk meredam pukulan terhadap ekonomi akibat virus tersebut.
- DAX 30 Frankfurt melejit 1,28% (126,70 poin) menjadi 10.000,96.
- FTSE 100 Lonodn melonjak 2,24% (127,53 poin) ke posisi 5.815,73.
- CAC 40 Paris melesat 2,51% (111,28 poin) ke level 4.543,58.
- FTSE MIB Italia naik 0,73% (125,70 poin) menjadi 17.369,38.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah, tertkan oleh rilis data klaim pengangguran AS yang mencapai 3,28 juta pada pekan lalu, tertinggi sepanjang masa. Kenaikan itu dipicu langkah-langkah ketat untuk menahan penyebaran penyebaran virus korona, yang membuat aktivitas ekonomi negara itu berhenti tiba-tiba, mendorong gelombang PHK yang mengakhiri ledakan lapangan kerja terpanjang dalam sejarah AS. Investor mengantisipasi bahwa pemerintah Amerika dan Federal Reserve akan mengambil langkah-langkah baru untuk merangsang ekonomi.
Ledakan pengangguran itu diumumkan tidak lama setelah Chairman Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan AS "mungkin berada dalam resesi" tetapi kemajuan dalam mengendalikan penyebaran virus korona akan menentukan kapan ekonomi dapat sepenuhnya dibuka kembali. Senat AS, dengan suara bulat mendukung RUU stimulus senilai USD2 triliun yang bertujuan untuk membantu pekerja dan industri, serta untuk membeli peralatan medis. Ketua DPR, Nancy Pelosi, mengatakan langkah selanjutnya adalah legislasi untuk mengatasi cuti keluarga, pensiun, bantuan makanan dan lebih banyak bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal. Indeks dolar anjlok 1,68% menjadi 99,352.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1042 | 0.001 | +0.09% | 7:31 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.2187 | -0.0016 | -0.13% | 7:31 PM |
Yen (USD-JPY) | 109.32 | -0.26 | -0.24% | 7:31 PM |
Yuan (USD-CNY) | 7.0727 | -0.0394 | -0.55% | 11:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 16,305.00 | -195.00 | -1.18% | 4:58 AM |
Sumber : Bloomberg.com, 26/3/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges pagi tadi anjlok lebih dari satu dolar per barel, karena semakin banyak pembatasan aktvitas perjalanan akibat virus sehingga memangkas permintaan bahan bakar global. Kepala Badan Energi Internasional mengatakan permintaan minyak di seluruh dunia bisa turun sebanyaknya 20 juta barel per hari, atau 20% dari total permintaan, karena 3 miliar orang saat ini berada di bawah perintah bertahan di rumah karena wabah virus korona.
Guncangan ganda dari pandemi virus korona serta lonjakan pasokan dari Arab Saudi dan Rusia mengguncang pasar minyak mentah, yang kehilangan sekitar setengah nilainya pada bulan ini. Departemen Energi AS membatalkan rencana untuk membeli minyak mentah domestik bagi Strategic Petroleum Reserve (SPR) setelah pendanaannya tidak masuk dalam paket stimulus yang lebih luas. Perusahaan minyak dan gas di dunia memotong pengeluaran sekitar 20%, sementara kilang minyak memangkas tingkat operasi karena permintaan yang melambat.
- Minyak mentah berjangkaWTI turun USD1,89 (-7,7%) menjadi USD22,60 per barel.
- Minyak mentah berjangka Brent turun USD1,01 (-3,7%) menjadi USD26,43 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi ditutup melonjak, merespon rilis data rekor tertinggi klaim pengangguran di AS, menekan dolar AS. Sejumlah bank sentral global melakukan pelonggaran kuantitatif (QE), atau pembelian besar-besaran obligasi pemerintah dan aset keuangan lainnya untuk memompa uang ke dalam perekonomian. Pelaku pasar emas tetap khawatir tentang tekanan pasokan menyusul perbedaan tajam harga di London dan New York karena virus korona menghentikan aktivitas pengilangan logam mulia. Harga palladium anjlok 2% menjadi USD2.270,06 per ounce, platinum tergelincir 0,3% menjadi USD735,95, sedangkan perak mendatar di USD14,43.
- Harga emas di pasar spot naik 0,95% menjadi USD1.628,46 per ounce.
- Harga emas berjangka melejit 1,1% menjadi USD1.649,0 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)