Bursa Pagi: Serangan Roket di Irak Rontokkan Asia, Laju IHSG Berpotensi Terimbas
Wednesday, January 08, 2020       08:41 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (8/1), dibuka berguguran setelah muncul berita tentang serangan roket yang tertuju ke pasukan AS di Irak, sehingga memanaskan kembali ketegangan geopolitik di Timur Tengah akibat konflik Iran-AS. Harga minyak dan emas melonjak sekitar 4% dan 2% pada pembukaan pasar Asia, di tengah penguatan dolar AS.
Mengawali perdagangan saham hari ini, indeks ASX 200, Australia dibuka anjlok 0,82%. Indeks berlanjut terperosok 0,90% (-61,70 poin) ke posisi 6,764,70 pada pukul 8:25 WIB.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang tersungkur 2,38% (-560,43 poin) ke level 23.015,29, setelah dibuka terbanting 2,45% dan Topix terjungkal 2,22%. Indeks Kospi, Korea Selatan terjerembab 1,42%, dan berlanjut terpuruk 1,29% ke level 2.147,54.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melorot, terperosok 1,14% (-322,48 poin) ke posisi 27.999,58 pada pukul 8:40 WIB. Indeks Shanghai Composite, China turun 0,34% menjadi 3.094,24.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang menurun, setelah berhasil bermanuver di teritori positif pada sesi perdagangan kemarin. IHSG ditutup naik 0,35% menjadi 6.279, tapi harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,59% menjadi USD25,47.
Sejumlah analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang untuk melanjutkan kenaikan, namun berpotensi terimbas pelemahan regional. Secara teknikal, beberapa indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya potensi penguatan lanjutan, dibayangi momentum  bearish  yang masih memberi sinyal pelemahan.   
Tim Riset Indo Premier berpendapat, kekhawatiran investor karena meningkatnya ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah setelah Iran menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan udara AS di Iraq, diprediksi akan memberikan sentimen negatif di pasar.
Sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah serta turunnya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah dan batu bara juga diprediksi akan menambah katalis negatif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan  support  di level 6.250 dan  resistance  di level 6.310. Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
  • Saham: (Buy, Support: Rp2.160, Resist: Rp2.350), (Buy on Weakness, Support: Rp8.350, Resist: Rp8.550), (Buy, Support: Rp1.480, Resist: Rp1.600), (Buy, Support: Rp33.450, Resist: Rp33.850).
  • ETF: ( SELL , Support: Rp718, Resist: Rp726), ( SELL , Support: Rp453, Resist: Rp458), XMTS (Buy, Support: Rp503, Resist: Rp508).

Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi kembali ditutup melemah, investor mempertimbangkan peningkatan risiko geopolitik dari ketegangan AS-Iran, dan rilis data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.Institute for Supply Management mengatakan indeks non-manufaktur naik menjadi 55 pada Desember dari 53,9 di November, lebih tinggi dari ekspektasi. UBS menurunkan peringkat Bank of America d an J.P.  Morgan Chase, sehingga melemah 0,7% dan 1,7%.
Pasar berada dalam "pola konsolidasi" setelah membukukan kenaikan tajam pada 2019. S&P 500 dan Nasdaq mencatat kinerja tahunan terbaik dalam enam tahun, masing-masing melejit 28,9% dan 35,2%, dan Dow Jones melonjak lebih dari 22% pada 2019. Imbal hasil US Treasury bertenor 10-tahun turun menjadi sekitar 1,8% setelah memulai 2020 di atas 1,9%. Surat utang bertenor 2 tahun juga turun menjadi 1,54% dari sekitar 1,58%.
  • Dow Jones Industrial Average turun 0,42% (119,70 poin) menjadi 28.583,68.
  • S&P 500 berkurang 0.28% (-9,10 poin) ke posisi 3.237,18.
  • Nasdaq Composite melemah tipis 0,03% (-2,88 poin) di level 9.068,58.

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup  mixed  cendrung menguat, di tengah meredanya kekhawatiran atas ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Eurostat menyebutkan inflasi zona euro meningkat 1,3% pada Desember, sesuai ekspektasi, dari 1,0% pada November. Namun diperkirakan turun lagi pada awal 2020, dan masih jauh di bawah target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2%.
Indeks STOXX 600 menguat 0,25% menjadi 417,67, dipimpin kenaikan harga saham sektor teknologi lebih dari 1,3%. Saham migas melemah 0,5%, setelah sempat melonjak pada sesi sebelumnya. Saham UBS naik 2,6% setelah dilaporkan akan memotong hingga 500 pekerjaan  private banking  sebagai bagian dari perombakan bisnis. Aston Martin, anjlok lebih dari 16% setelah mengeluarkan peringatan laba.
  • DAX 30 Frankfurt melaju 0,76% (99,84 poin) ke level 13.226,83.
  • FTSE 100 London turun tipis 0,02% (-1,49 poin) di posisi 7.573,85.
  • CAC 40 Paris menyusut 0,02% (-1,24 poin) menjadi 6.012,35.

Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir menguat, di tengah pelemahan mata uang  safe haven , seperti yen dan franc Swiss. Pasar keuangan relatif stabil, investor berharap ketegangan AS-Iran tidak akan meningkat menjadi perang terbuka. Rilis data sektor manufaktur dan pesanan pabrik AS yang lebih baik dari perkiraan ikut mengangkat dolar.
Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, Selasa, mengatakan Washington sedang mencari solusi diplomatik dengan Iran, tetapi Teheran perlu mengurangi eskalasi. Indeks non-manufaktur Institute for Supply Management pada Desember berada di posisi 55, naik dari 53,9 di November. Namun pesanan pabrik Amerika turun 0,7% pada November, meskipun angka itu sedikit lebih baik dari perkiraan penyusutan 0,8%. Indeks dolar naik 0,35% menjadi 97,01.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1153

0.00

0.00%

6:24 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3113

-0.0013

-0.10%

6:24 PM

Yen (USD-JPY)

108.13

-0.31

-0.29%

6:24 PM

Yuan (USD-CNY)

6.9451

-0.0296

-0.42%

10:29 AM

Rupiah (USD-IDR)

13,878.00

-66.00

-0.47%

3:59 AM

Sumber : Bloomberg.com, 7/1/2020 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak melemah, ditutup merosot hampir 1%. Investor mempertimbangkan kembali kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah setelah serangan  drone  AS membunuh pemimpin Pasukan Elit Quds Iran pekan lalu. CEO Chevron Corp, Michael Wirth, mengatakan pasar minyak tetap dipasok dengan baik meski ada peningkatan ketegangan di Timur Tengah.
Namun, website United States Maritime Administration memperbarui peringatannya tentang ancaman terhadap kapal komersial AS dari Iran dan  proxy -nya di sekitar Teluk. Survei Reuters mengekspektasikan, OPEC memompa 29,5 juta barel per hari (bph) bulan lalu, turun 50.000 bph dari angka revisi November. Stok minyak mentah AS kemungkinan turun untuk minggu keempat berturut-turut pekan lalu, meski persediaan produk olahan diperkirakan meningkat
  • Harga minyak mentah berjangka Brent turun 70 sen (-1,0%) menjadi USD68,21 per barel.
  • Harga minyak mentah berjangka WTI turun 57 sen (-0,9%) menjadi USD62,70 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange hingga pagi tadi bergerak lebih tiggi, setelah melorot dari posisi tertinggi hampir tujuh tahun pada sesi sebelumnya. Pejabat senior Iran, mengatakan Teheran mempertimbangkan 13 skenario untuk membalas pembunuhan jenderalnya, sementara Menteri Pertahanan AS membantah laporan bahwa militer Amerika sedang bersiap untuk menarik diri dari Irak. Kenaikan harga emas tertahan oleh penguatan dolar dan perbaikan data ekonomi AS.
Palladium melaju ke tingkat tertinggi sepanjang masa di awal sesi, didorong oleh kekhawatiran akan kelangkaan pasokan, dan ditutup menguat 0,8% menjadi USD2.046,37 per ounce. Perak melaju 0,9% menjadi USD18,31 dan platinum naik 0,4% menjadi USD966,51 per ounce.
  • Harga emas di pasar spot naik 0,45% menjadi USD1.572,83 per ounce.
  • Harga emas berjangka naik 0,35% menjadi USD1.574,30 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)