Bursa Siang: IHSG Dalam Tekanan Aksi Ambil Untung
Friday, January 18, 2019       13:18 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terkoreksi turun pada akhir sesi pagi perdagangan hari Jumat (18/1). IHSG melemah -0,11 persen (-7 poin) ke level 6.416.
Indeks LQ45 -0,22% ke level 1.022 poin. IDX30 -0.26% ke level 562 poin. Indeks JII -0,14% ke level 720. Indeks Kompas100 -0,21% ke level 1.319. Indeks Sri Kehati -0,21% ke posisi 396. Indeks Sinfra18 +0,08% ke level 333.
Saham-saham teraktif yang diperdagangkan: BUMI , GJTL , HOME , NATO -W, BRMS , PPRO dan ACES .
Saham-saham top gainer LQ45: AKRA , INDY , ITMG , BSDE , BRPT , LPPF dan INCO .
Saham-saham top loser LQ45: GGRM , TLKM , BBRI , BMRI , MNCN , ADHI dan KLBF .
Nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp4,26 triliun dengan volume trading sebanyak 64,74 juta lot saham. Pemodal asing aksi jual bersih (net sell) senilai -Rp178,38 miliar.
Sektor konsumer dan industri dasar menjadi penekan utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut melemah masing-masing -0,78 persen dan -0,72 persen.
Nilai tukar rupiah melemah -0,11 persen ke level Rp14.196 (pukul 11:30 am)
Bursa Asia
Laju market saham Asia menguat pada sesi pagi perdagangan hari Jumat (18/1). Laporan media yang berkembang mengabarkan bahwa para pejabat USA mungkin mempertimbangkan kemungkinan pelonggaran tarif impor bagi China. Hal ini sebagai upaya mendorong kemajuan dalam negosiasi konflik dagang kedua negara.
Wall Street Journal memberitakan bahwa Menteri Keuangan USA Steven Mnuchin mendiskusikan penarikan beberapa atau semua tarif impor yang dikenakan terhadap barang impor dari China dan memberikan tawaran pembicaraan tarif di sepanjang negosiasi konflik dagang kedua negara. Dijadwalkan kedua negara akan kembali ke meja perundingan pada 30 Januari mendatang.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7 persen.
"Seperti halnya pada 2018, konflik dagang USA dan China tetap jadi tema utama market di tahun 2019. Perbedaannya adalah terdapat beberapa sinyal bahwa kedua pihak mencari solusi," ujar Soichiro Monji, Analis pada Daiwa SB Investment yang berbasis di Tokyo.
Menurut Monji, China tampaknya kehabisan opsi. Sementara USA juga ingin menghindari konflik yang berkepanjangan mengingat dampak negatif terhadap pasar dan perekonomiannya.
Bursa Jepang menguat ke zona hijau. Indeks Topix menguat 1,1 persen. Di bursa Korsel, Indeks Kospi melaju 0,6 persen dan Indeks ASX 200 bergerak naik 0,6 persen.
Sementara indeks market saham China juga bangkit. Indeks Shenzhen composite dan Indeks Shenzhen Component naik masing-masing 0,8 persen dan 1 persen. Sedangkan Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong mengekor penguatan sebagian besar pasar saham Asia.
Indeks dolar AS ke level 96,069. Dolar Australia di level $0,7202 setelah di sesi sebelumnya melemah pada posisi $0,7183. Nilai tukar yen pada posisi 109,33 terhadap dolar AS atau melemah dibandingkan sesi sebelumnya yang sempat kokoh di level 108.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) +1,23% ke level 20.654 (11:34 am).
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,96% ke posisi 27.013.
Indeks Shanghai (China) +0,79% ke posisi 2.579.
Indeks Straits Times (Singapura) +0,25% ke level 3.222. (11:30 am).
Oil
Harga minyak melaju positif di pasar komoditas Asia pagi ini, Jumat (18/1). Laporan OPEC menunjukkan produksi turun tajam di periode bulan Januari, mengendurkan kekhawatiran atas over supplay berkepanjangan.
Minyak Brent naik 54 sen ke harga USD61,72 per barel. Sedangkan harga minyak WTI melaju 55 sen ke harga USD52,62 per barel (03:39 GMT).
(cnbc/awsj/reuters/idx)

Sumber : admin