Bursa Siang: Market Regional Variatif Merespon Ekspektasi Pemulihan Global, IHSG Terkoreksi Lagi   
Tuesday, May 04, 2021       12:37 WIB

Ipotnews - IHSG masih terus tertekan ke zona merah pada perdagangan sesi I hari Selasa (4/5) setelah sempat menghijau saat menit-menit awal. Indeks tergerus -0,32 persen (-20 poin) ke level 5.933.
Indeks LQ45 -0,26% ke 882.
Indeks IDX30 -0,23% ke 468.
Indeks IDX80 -0,24% ke 127.
Jakarta Islamic Indes (JII) -0,36% ke 575.
Indeks Kompas100 -0,31% ke 1.125.
Indeks Sri Kehati -0,36% ke 338.
Indeks SMInfra18 -0,57% ke 290.
Saham Paling Aktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp4,57 triliun. Volume perdagangan sebanyak 103,89 juta lot saham. Investor asing net buy Rp25,53 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat 0,23 persen ke level Rp14.416 terhadap USD (12.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan sesi siang hari Selasa (4/5). Para investor pasar saham melihat sinyal pemulihan dari pandemi virus corona dimana perekonomian negara kunci di dunia aktif kembali.
Pasar saham Jepang dan China masih tutup pada hari Selasa karena libur. Hal tersebut mengurangi volume perdagangan di pasar saham regional. Market Asia bergerak cerah setelah Wall Street menguat.
Pada awal pekan ini, Chairman the Fed Jerome Powell mengatakan ekonomi USA lebih baik tetapi belum keluar dari masalah karena bank sentral bersiap untuk merilis studi tentang efek pandemi yang berbeda pada demografi negara yang berbeda. "Perekonomian sedang dibuka kembali, ke arah aktivitas yang lebih kuat dan penciptaan lapangan kerja," kata Powell.
Market saham Hong Kong ke zona hijau. Indeks Hang Seng naik 0,25 persen. Di bursa Taiwan, Indeks Taiex drop 2,05 persen.
Adapun Indeks Kospi di pasar saham Korsel turun 0,23 persen. Sedangkan Indeks S&P/ASX200 di Australia melaju positif, naik 0,43 persen.
Bank sentral Australia mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 0,1 persen. Australia mencatat surplus neraca perdagangan di bulan Maret sebesar USD4,31 miliar.
Indeks acuan regional, MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk pasar saham Jepang) bergerak stagnan. Market saham China, Jepang dan Thailand tutup dalam rangka libur nasional.
Indeks dolar AS menguat ke level 91,139 dari sesi sebelumnya di posisi 90,986.
Kurs yen melorot ke posisi ke 109,26 terhadap USD dari sesi sebelumnya pada level 108,6.
Nilai tukar dolar Australia bangkit ke posisi $0,7741 dari sesi sebelumnya pada level $0,772.
Minyak
Harga minyak menguat saat sesi pagi pada perdagangan hari Selasa (4/5) di pasar komoditas Asia seiring negara bagian di USA melonggarkan lockdown dan Uni Eropa berupaya menarik turis. Hal tersebut mengimbangi kekhawatiran atas demand BBM di India karena kasus covid-19 melonjak.
Minyak WTI melaju 5 sen per barel ke harga USD64,54 per barel. Minyak Brent naik 6 sen ke harga USD67,62 per barel. (pkl 03.29 GMT).
(cnbc/reuters/idx/bloomberg)

Sumber : Admin