Bursa Siang: Prospek Suku Bunga Rehat Sejenak, Saham Asia Bangkit, IHSG Parkir di Zona Aman
Thursday, April 18, 2024       12:30 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bertandang ke zona hijau saat akhir sesi I pada perdagangan hari Kamis (18/4). IHSG naik 0,27 persen (+19 poin) ke posisi 7.149.
Volume perdagangan mencapai 96,43 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp5,76 triliun. Sektor infrastruktur naik paling kencang sebesar 0,40 persen. Jajaran saham top gainers LQ45 yaitu MBMA , BRIS , EXCL . Adapun deretan top losers LQ45 adalah HRUM , MEDC , PTMP
Bursa Asia
Saham-saham Asia merangkak lebih tinggi dalam sesi beragam pada hari Kamis. Sementara dolar melemah dan pasar obligasi stabil karena investor mundur untuk menilai prospek suku bunga. Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,4%. Tetapi pergerakan regional tidak merata.
Ekspektasi suku bunga jangka pendek AS sedikit berubah namun penjualan obligasi dengan jangka waktu lebih panjang mereda. Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun 7,2 basis poin menjadi 4,59% dan imbal hasil obligasi dua tahun turun setelah menyentuh 5%.
"Saya yakin ini hanyalah kemunduran kecil dari pergerakan yang berkepanjangan," kata Anshul Sidher, kepala pasar global ANZ di Singapura, seraya menambahkan para pedagang mencermati obligasi dan dolar untuk mendorong sentimen tersebut.
Yen diperdagangkan pada 154,22 per dolar, mendekati level terendah dalam tiga dekade. Para trader mengamati potensi tembus level 155 sebagai kemungkinan pemicu intervensi.
"Tiongkok kemungkinan akan menyambut baik diakhirinya depresiasi yen," kata ahli strategi Bank of Singapore, Moh Siong Sim, dalam sebuah catatan kepada kliennya. "Kami yakin isu apakah Jepang akan melakukan intervensi untuk membatasi pelemahan yen akan berpengaruh pada penilaian Bank Rakyat Tiongkok mengenai tingkat yang tepat untuk menstabilkan (yuan)."
Nikkei225 (Jepang) +0,55%
Topix (Jepang) +0,95%
Shanghai Composite (China) +0,55%
Shenzhen Component (China) +0,72%
CSI300 (China) +0,61%
Hang Seng (Hong Kong) +1,34%
Kospi (Korsel) +1,82%
Taiex (Taiwan) +0,36%
S&P/ASX200 (Australia) +0,51%
Currency
USD-JPY ke 154,29/-0,06%
USD-SGD ke 1,3589/-0,12%
AUD-USD ke 0,6450/+0,23%
USD-CNY ke 7,2359/-0,04%
USD-MYR ke 4,7765/-0,34%
USD-THB ke 36,7500/+0,11%
USD-IDR ke 16.185/-0,22%
Oil
Harga minyak menguat setelah turun 3% pada sesi sebelumnya karena pasar masih khawatir terhadap permintaan tahun ini. Juga faktor tanda-tanda bahwa konflik yang lebih luas di wilayah penghasil minyak utama di Timur Tengah dapat dihindari. Pada trading hari Kamis (18/4), minyak Brent berjangka naik 29 sen ke harga $87,58 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan 20 sen lebih tinggi ke level $82,89 per barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, May 01, 2024 - 14:52 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LUCK
Wednesday, May 01, 2024 - 14:49 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LPPS
Wednesday, May 01, 2024 - 14:44 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LPLI
Wednesday, May 01, 2024 - 14:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of LIVE
Wednesday, May 01, 2024 - 14:37 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PICO
Wednesday, May 01, 2024 - 14:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of POLY
Wednesday, May 01, 2024 - 14:27 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SRSN
Wednesday, May 01, 2024 - 14:24 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of POLA
Wednesday, May 01, 2024 - 14:20 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of IIKP
Wednesday, May 01, 2024 - 14:20 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli