Bursa Siang: Spekulasi Baru Pelonggaran The Fed Mengkatrol Saham Asia, IHSG Sesi I Cerah
Monday, May 06, 2024       12:25 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) meniti teritori positif di akhir sesi I perdagangan hari Senin (6/5). IHSG mendaki 0,23 persen (+16 poin) ke posisi 7.150.
Volume perdagangan mencapai 113,53 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp5,52 triliun.
Sektor saham properti ke posisi terkuat, naik 2,32 persen sekaligus penyokong utama penguatan IHSG . Sementara sektor industri di posisi paling terpuruk drop 1,5 persen. Di deretan teratas saham top gainers Indeks LQ45 adalah PGEO , CPIN dan BRIS .
Bursa Asia
Market saham Asia menguat pada perdagangan hari Senin (6/5) di tengah spekulasi baru bahwa The Fed berpeluang memangkas suku bunga tahun ini. Indeks MSCI Asia (tidak termasuk Jepang) naik 0,5 persen.
Perdagangan relatif sepi seiring libur di pasar saham Jepang meskipun bursa China telah kembali setelah libur panjang hari buruh sejak Rabu hingga Jumat pekan lalu.
Pemulihan pasar Tiongkok terjadi setelah pertemuan Politbiro negara tersebut, di mana para pembuat kebijakan mengatakan mereka akan meningkatkan dukungan terhadap perekonomian melalui kebijakan moneter yang hati-hati dan fiskal yang proaktif.
"Meskipun sikap kebijakan secara keseluruhan sejalan dengan yang ditetapkan di Kongres Rakyat Nasional pada bulan Maret, terdapat nada kebijakan yang lebih mendukung kebijakan fiskal," kata Louisa Fok, ahli strategi ekuitas Tiongkok di Bank of Singapore.
Reli pasar yang lebih luas di Asia mendapat dorongan tambahan dari laporan nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, yang lebih rendah dari perkiraan.
Hal ini memperkuat spekulasi bahwa penurunan suku bunga The Fed kemungkinan akan dilakukan pada akhir tahun ini, setelah Ketua Jerome Powell juga mempertahankan bias pelonggaran bank sentral pada minggu lalu.
"Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat, namun tidak sepanas satu atau dua tahun lalu," kata ekonom di Wells Fargo. "Hal ini akan mendukung perlambatan inflasi lebih lanjut seiring berjalannya tahun, meskipun perbaikan hanya terjadi secara bertahap."
Nikkei225 (Jepang) libur
Topix (Jepang) libur
Shanghai Composite (China) +1,05%
Shenzhen Component (China) +2,05%
CSI300 (China) +1,53%
Hang Seng (Hong Kong) -0,05%
Kospi (Korsel) libur
Taiex (Taiwan) +1,05%
S&P/ASX200 (Australia) +0,70%
Currency
USD-JPY ke 153,89/+0,55%
USD-SGD ke 1,3519/+0,17%
AUD-USD ke 0,6615/+0,08%
USD-CNY ke 7,2136/-0,38%
USD-MYR ke 4,7417/+0,07%
USD-THB ke 36,7490/+0,08%
USD-IDR ke 16.026/-0,35%
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Senin (6/5) setelah Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah nulai bulan Juni untuk sebagian besar wilayah. Juga karena faktor prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza tampak tipis, memperbaharui kekhawatiran konflik Israel-Hamas masih bisa melebar di kawasan utama penghasil minyak tersebut.
Minyak mentah Brent naik 28 sen menjadi $83,24 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berada di $78,40 per barel, naik 29 sen atau 0,4%.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin