Bursa Sore:  Meski Gagal Melanjutkan Rally, IHSG Berakhir Flat
Tuesday, April 07, 2020       16:07 WIB

Ipotnews - IHSG bergerak melandai pada akhir perdagangan hari Selasa (7/4). Indeks flat ke level 4.809 setelah menguat dalam 2 hari bursa sebelumnya.
IHSG gagal beriringan dengan rally di bursa regional. Kecenderungan turunnya jumlah infeksi virus corona di USA serta di Eropa mendorong rally bursa regioal dalam 2 hari.
Indeks LQ45 -0,95% ke 729.
Indeks IDX30 -1,19% ke 401.
Indeks IDX80 -0,74 ke 101.
Jakarta Islamic Indes (JII) -1,08% ke 510.
Indeks Kompas100 -0,96% ke 941.
Indeks Sri Kehati -1,01% ke 295.
Indeks SM Infra18 -1,41% ke 220.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp3,61 triliun. Volume perdagangan sebanyak 42,27 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp235,38 miliar.
Nilai tukar rupiah bangkit menguat +1,56 persen di level Rp16.125 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia melanjutkan rally dua harinya pada perdagangan hari Selasa (7/4). Rally ini ditopang oleh tanda-tanda tentatif bahwa krisis virus corona mungkin mereda di New York dan surut di Eropa.
"Market saham Asia unggul terhadap pasar global dan bereaksi optimis atas spekulasi bahwa sebagian besar kota-kota di Asia akan mencapai puncak infeksi virus corona dan angka kematian," ujar Michael Mccarthy, Analis pada CMC Market seperti dikutip Reuters. Menurut dia spekulasi tersebut tidak berdasar.
"Tren ini menunjukkan bahwa kebijakan lockdown berhasil tetapi masih terlalu dini mengatakan situasi ini akan berkelanjutan," kata Analis BK Asset Management, Kathy Lien seperti dikutip CNBC . Menurutnya Pasien infeksi cenderung turun selama akhir pekan dan di beberapa negara Asia kurva menunjukkan penurunan.
Bursa saham China memimpin penguatan pasar saham Asia. Indeks Shanghai Composite naik 2,05 persen ke 2.820. Indeks Shenzhen Component menguat 3,15 persen ke 10.428. Indeks Shenzhen composite naik 3,184 persen ke 1.743. Penguatan juga terjadi saat Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong menguat 1,88 persen.
Sementara di bursa saham Jepang Indeks Nikkei 225 melaju 2,01 persen ke 18.950 saat finis perdagangan. Indeks Topix naik 1,96 persen ke level 1.403.
Bursa saham Jepang menguat setelah PM Shinzo Abe mengatakan belanja fiskal dalam paket stimulus guna menahan kejatuhan ekonomi akibat wabah virus corona mencapai USD357 miliar atau 39 triliun yen.
Indeks Kospi di pasar saham Korsel juga mendaki positif sebesar 1,77 persen ke 1.823. Laju tersebut tertopang oleh penguatan harga saham Samsung Electronics sebesar 2,85 persen. Manajemen Samsung menyatakan laba di kuartal I 2020 kemungkinan sebesar USD52 miliar atau di atas perkiraan para analis.
Sedangkan di bursa saham Australia Indeks S&P/ASX200 gagal menguat, tertekan 0,65 persen ke 5.252. Bank sentral Australia mengumumkan suku bunga acuan pada hari ini tidak mengalami perubahan.
Indeks benchmark pasar regional, Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) bergerak naik 2,11 persen.
Indeks Dolar AS melemah ke level 100,205 dibanding sesi sebelumnya di posisi 100,79.
Kurs Yen turun tipis ke 108,79 dari posisi sesi sebelumnya pada level 108.
Dolar Australia naik tipis ke posisi $0,6186 dibanding sebelumnya di level $0,6072.
Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona hijau saat menit-menit awal pada perdagangan hari Selasa (7/4) pagi waktu setempat. Investor memperkirakan kawasan Eropa dapat menjadi kawasan yang dapat mengatasi wabah virus corona.
Indeks DAX (Jerman) +4,35% pada posisi 10.531.
Indeks FTSE (Inggris) +3,23% ke level 5.762.
Indeks CAC (Perancis) +3,67% di posisi 4.505.
Oil
Harga minyak rebound pada perdagangan hari Selasa (7/4) di sesi sore di tengah harapan bahwa produsen minyak besar global akan sepakat untuk mengurangi produksi karena pandami corona merusak ekonomi global sekalipun para analis menilai resesi global mungkin akan lebih dalam dari perkiraan dan diperlukan pemangkasan produksi minyak secara signifikan.
Harga minyak WTI naik 3,2 persen ke level USD26,91 per barel. Sedangkan minyak Brent naik 2,4 persen ke level USD33,85 per barel (06.52 GMT)
(cnbc/reuters/idx)

Sumber : admin