Bursa Sore: Banyak Sentimen Positif, IHSG Melaju Kencang
Tuesday, November 05, 2019       16:46 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) menanjak signifikan pada finis perdagangan hari Selasa (5/11). Indeks menguat +83 poin (+1,36 persen) ke level 6.264.
Indeks LQ45 +2,42% ke 999. Indeks IDX30 +2,50% ke level 545. Indeks IDX80 +2,24% ke 141. Indeks JII +2,27% ke posisi 696. Indeks Kompas100 +1,98% ke 1.264. Indeks Sri Kehati +2,40 persen ke 396. Indeks SMInfra18 +1,96 persen ke level 326.
IHSG menguat seiring rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2019 (3Q19). BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi RI di periode tersebut sebesar 5,02 persen. Angka tersebut melampaui perkiraan konsensus para analis sebesar 5 persen. Laju IHSG dikelilingi banyak katalis positif di antara penguatan pasar global, kinerja emiten kuartal 3 yang positif serta harapan adanya kesepakatan perdagangan antara AS dan China.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp8,64 triliun. Volume trading sebanyak 135,33 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp56,41 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat +0,32 persen ke level Rp13.965 terhadap USD (04.00 pm).
Bursa Asia
Market saham Asia menguat pada perdagangan hari Selasa (5/11) di tengah sinyal AS dan China makin mendekat ke arah gencatan senjata perang dagang serta optimisme terhadap ekonomi AS yang solid yang mana konsumer mendorong pertumbuhan.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross seperti dikutip reuters mengatakan lisensi bagi perusahaan AS untuk menjual komponen kepada Huawei Technologies Co China akan segera terbit.
"Mungkin ada banyak harapan bahwa AS dapat menunda tarif yang tersisa yang akan dimulai pada 15 Desember. Tetapi secara lebih jauh dengan menarik kembali tarif yang ada, itu tidak hanya akan menguntungkan ekonomi tetapi juga akan membuat kesepakatan damai perang dagang akan lebih permanen," ujar Yukino Yamada, Analis pada Daiwa Securities seperti dikutip Reuters.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk pasar saham Jepang) menguat 0,44 persen.
Di pasar saham Jepang, Indeks Nikkei 225 menguat signifikan saat akhir sesi. Saham kapitalisasi besar Softbank Group melonjak 2,43 persen. Sementara Indeks Topix naik 1,66 persen ke level 1.694. Pasar saham Jepang menjadi lokomotif penguatan market Asia.
Market saham China melaju positif. Indeks Shenzhen Composite naik 0,541 persen 1.655. Indeks Shenzhen Component menguat 0,71 persen ke 9.938. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ke zona hijau.
Survei swasta terhadap sektor jasa di China periode Oktober menunjukkan perlambatan untuk kedelapan bulan. The Caixin/Market Service Purchasing Manager's Index (PMI) ke level 51,1 yang adalah posisi terendah sejak Februari.
Di bursa saham Korsel, Indeks Kospi menuju area penguatan, naik 0,58 persen ke 2.142. Indeks S&P/ASX 200 (Australia) naik 0,15 persen ke 6.697 setelah Bank Sentral Australia mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Indeks dolar AS melaju ke level 97,547 dibanding sesi akhir pekan kemarin pada level 97,2.
Nilai tukar yen ke posisi 108,78 terhadap USD atau melemah dibanding posisi sesi sebelumnya di 108,5 yen.
Dolar Australia ke level $0,6908 atau melemah dibanding sesi pekan kemarin di level $0,692.
Indeks Nikkei (Jepang) +1,76% ke level 23.251.
Indeks Shanghai (China) +0,54% ke posisi 2.991.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,49% pada level 27.683.
Indeks STI (Singapura) +0,38% ke level 3.248.
Bursa Eropa
Market saham Eropa variatif saat menit-menit awal pada perdagangan hari Selasa (05/11) pagi waktu setempat. Para investor di bursa Eropa wait and see perkembangan terkini potensi damai perang dagang AS vs China. Juga memantau perkembangan ekonomi.
Indeks DAX (Jerman) -0,02% ke posisi 13.136.
Indeks FTSE (Inggris) +0,03% pada level 7.371.
Indeks CAC (Perancis) -0,03% di posisi 5.822.
Oil
Harga minyak variatif pada sesi sore perdagangan hari Selasa (5/11). Para investor memantau rilis data persediaan minyak di AS pada sore hari waktu setempat. Harga minyak melonjak dalam 2 hari terakhir di tengah munculnya data positif ekonomi serta harapan kesepakatan perdagangan AS dan China.
Minyak Brent drop 1 sen ke harga USD62,12 per barel (07:39 GMT). Sedangkan minyak WTI turun 9 sen ke level USD56,45 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin