Bursa Sore: IHSG Konsisten Melaju, Market Regional Berubah Melemah
Thursday, February 20, 2020       16:59 WIB

Ipotnews - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tanpa kendala ke zona hijau pada perdagangan hari Kamis (20/2). IHSG berakhir di level 5.942 setelah menguat 0,23 persen (+13 poin).
Indeks LQ45 +0,43% ke 968.
Indeks IDX30 +0,52% ke 529.
Indeks IDX80 +0,43% ke 135.
Jakarta Islamic Indes (JII) +0,69% ke 633.
Indeks Kompas100 +0,30% ke 1.210.
Indeks Sri Kehati +0,41% ke 386.
Indeks SM Infra18 +0,27% ke 297.
Pasar saham regional berubah arah melemah setelah menguat di sesi pagi. Penguatan market regional di sesi pagi ditopang kabar China yang makin kuat melakukan stimulus guna mengatasi dampak negatif wabah corona terhadap perekonomiannya. Pelemahan market regional seiring temuan infeksi corona di Korsel yang meningkat serta sudah adanya korban meninggal akibat corona di Jepang. Sementara IHSG tetap konsisten di zona penguatan.
Saham Teraktif: , , -W, , , , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp6,89 triliun. Volume perdagangan sebanyak 79,19 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp168,41 miliar
Nilai tukar rupiah drop -0,15 persen ke level Rp13.700 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pasar saham Asia terkoreksi pada perdagangan hari Kamis (20/2) dan begitu pula dengan nilai tukar regional. Hal ini terjadi seiring kasus virus corona meningkat di Korsel dan Jepang. Investor keluar dari aset regional demi keamanan.
Pemerintah China telah merilis penurunan kasus virus corona dalam jumlah signifikan dan mengumumkan pemangkasan suku bunga yang diharapkan dapat menopang ekonominya.
Tapi hal tersebut berbarengan dengan lonjakan kasus infeksi di Korsel. Sedangkan di Jepang telah mengakibatkan 2 orang meninggal. Para peneliti menemukan bahwa patogen itu menyebar lebih mudah dari yang diyakini sebelumnya.
"Market telah mengambil langkah mundur karena pihak berwenang tidak akan melakukan stimulus besar sampai mereka benar-benar yakin virus telah berhenti," kata Sean Darby, Analis pada Jefferies seperti dikutip Reuters, Kamis.
Menurut dia, tidak ada guna melakukannya (stimulus) ketika orang-orang duduk di rumah. Mereka bahkan tidak bisa menghabiskan uang atau menggunakannya.
Bursa saham Hong Kong bergerak negatif setelah Indeks Hang Seng melaju ke zona merah. Sementara pasar saham Tiongkok berhasil menguat. Indeks Shenzhen Composite naik 2,152 persen ke 1.886. Indeks Shenzhen Component menguat 2,43 persen ke 11.509.
Pada hari Kamis pekan ini, sebagaimana telah diperkirakan para analis, The People's Bank of China (bank sentral China) mengumumkan penurunan suku bunga kredit tenor 1 tahun sebesar 10bp. Sementara bunga kredit tenor 5 tahun sebesar 5bp. Pengumuman ini sehari setelah bank sentral China menurunkan suku bunga tenor jangka menengah.
Market saham Jepang ke zona aman setelah Indeks Nikkei 225 balik ke teritori positif di akhir perdagangan. Indeks Topix naik 0,16 persen ke 1.674.
Sementara di bursa Korea Selatan, Indeks Kospi bergerak melemah. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) melemah 0,35 persen.
Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia ke zona positif. Data yang dirilis pemerintah Australia menurunkan persentase pengangguran di periode Januari naik 5,3 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 5,1 persen.
Indeks dolar AS menguat ke level 99,835 dibanding level sebelumnya di posisi 99,528.
Kurs yen melemah ke level 111,73 terhadap USD dari posisi sebelumnya pada posisi 110,4 yen.
Dolar Australia melemah di level $0,6642 dibanding level sebelumnya sebesar $0,6696.
Indeks Bursa Asia

Bursa Eropa
Market saham Eropa ke zona merah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Kamis (20/2) pagi waktu setempat meskipun terdapat sentimen positif berupa penurunan jumlah kasus baru wabah virus di China
Indeks DAX (Jerman) -0,16% pada posisi 13.767.
Indeks FTSE (Inggris) +0,20% di level 7.471.
Indeks CAC (Perancis) -0,14% ke posisi 6102.
Oil
Harga minyak menguat pada perdagangan hari Kamis (20/2) di sesi sore seiring fokus investor bergeser ke gangguan suplai. Sementara kekhawatiran terhadap demand susut menyusul penurunan jumlah kasus baru wabah virus corona di pusat epidemi.
Minyak Brent menguat 14 sen ke harga USD59,26 per barel (07.45 GMT). Sedangkan minyak WTI melaju 38 sen ke level USD53,67 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin