Bursa Sore: IHSG Menyerah, Pemodal Asing Banyak Lego Saham
Tuesday, March 05, 2019       16:38 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir melemah pada perdagangan hari Selasa (5/3) setelah konsisten di zona merah sejak sesi pagi. IHSG tergerus -0,73 persen (-48 poin) ke level 6.441.
Indeks LQ45 -0,99% ke 1.007. Indeks IDX30 -0,99% ke level 553. IDX80 -1,08% ke 142. Indeks JII -0,54% ke 700. Indeks Kompas100 -0,99% ke 1.306. Indeks Sri Kehati -0,78 persen ke 387 dan Indeks SMInfra18 -1,34 persen ke level 331.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp9,43 triliun. Volume trading sebanyak 125,97 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp1,71 triliun.
Nilai tukar rupiah naik tipis +0,07% ke posisi Rp14.120 terhadap dolar AS. (04:00 pm).
Bursa Asia
Pasar saham Asia ke area negatif pada perdagangan hari Selasa (5/3). Laju pasar saham Asia terbebani kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS dan China di tengah naiknya tantangan yang bersumber dari lonjakan utang serta sengketa dagang AS dan China.
Indeks MSCI Asia Pasifik melorot 0,15 persen.
"Poin lebih besar di sini adalah bahwa kedua negara (AS dan China) pada dasarnya menghindari benturan ekonomi seiring beban utang berlebih sambil menghindari pelemahan parah aktivitas ekonomi," kata Andrew Collier, Analis pada Orient Capital Research seperti dikutip CNBC .
Rakuten Securities (Australia) mengulas kombinasi stimulus domestik dan kesepakatan konflik dagang AS dan China pada beberapa pekan ke depan dapat menjadi penopang yang dibutuhkan ekonomi China serta mengarah ke sentimen penguat secara global.
Pasar saham China bergerak ke area hijau. Shanghai Composite Index menghijau. Indeks Shenzhen Component naik 2,252 persen dan Indeks Shenzhen Composite menguat 2,282 persen. Pasar saham Hong Kong menguat tipis.
Parlemen China (National People's Congress) memulai sidang tahunan hari Selasa. PM China Li Keqiang mengatakan negaranya harus bersiap menghadapi tantangan keras pada kondisi global yang makin kompleks. Pemerintah China menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,0 persen -6,5 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 6,6 persen. Target tersebut terendah sejak 1990.
Di bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 berada di zona negatif. Diikuti Indeks Topix yang melemah 0,51 persen. Saham blue chips, Softbank Group turun 1,78 persen.
Indeks Kospi di pasar saham Korsel tertekan 0,52 persen. Pasar saham Korsel mendapat tekanan pelemahan saham unggulan. Harga saham SK Hynix melemah 0,57 persen.
Di pasar saham Australia, Indeks ASX 200 terhambat. Laju ASX200 melemah 0,29 persen. Mayoritas sektor saham ada di zona negatif. Tekanan tersebut juga muncul setelah bank sentral Australia memutuskan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 1,50 persen.
Sementara di pasar finansial, Indeks dolar AS ke level 96,771 atau menguat dibanding posisi kemarin di level 96,3. Nilai tukar yen di posisi 111,92 melemah terhadap USD dibanding posisi sesi sebelumnya di level 111,70. Dolar Australia melorot pada posisi $0,7076 setelah sempat menguat ke level $0,7096.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -0,44% ke level 21.726.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) +0,01% di posisi 28.961.
Indeks Shanghai (China) +0,88% ke posisi 3.054.
Indeks Straits Time (Singapura) -0,52% ke 3.234.
Bursa Eropa
Market saham Eropa melemah di menit-menit awal perdagangan hari Selasa (5/3) pagi waktu setempat. Para pemodal di market saham Eropa mencermati perkembangan tensi politik di berbagai kawasan.
Indeks DAX (Jerman) -0,13% 11.577
Indeks FTSE (Inggris) +0,08 7.140
Indeks CAC (Perancis) +0,05 5.289
Minyak
Harga minyak tertekan pada perdagangan sesi sore, hari Selasa (5/3) di pasar komoditas Asia seiring China memangkas target pertumbuhan ekonomi tahun 2019. Kabar dari China tersebut meredupkan prospek demand terhadap bbm walaupun OPEC yang menjadi lokomotif pemangkasan suplai masih menjadi sentimen penopang.
Minyak WTI drop 28 sen ke harga USD56,31 per barel hingga pukul 07:40 GMT. Sedangkan minyak Brent melemah 30 sen ke harga USD65,37 per barel.
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin