Bursa Sore: Mayoritas Saham Asia Naik Merespon Data Inflasi China, IHSG Makin Berjaya
Thursday, October 14, 2021       16:34 WIB

Ipotnews - IHSG kian melesat kencang saat sesi II berakhir pada perdagangan hari Kamis (14/10). IHSG melaju naik 1,36 persen atau 89 poin ke level 6.626.
Indeks LQ45 +1,26% ke 972.
Indeks IDX30 +1,21% ke 517.
Indeks IDX80 +1,39% ke 138.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +1,98% ke 585.
Indeks Kompas100 +1,39% ke 1.223.
Indeks Sri Kehati +1,19% ke 381.
Indeks SMInfra18 +0,98% ke 322.
Saham Paling Aktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp16,76 triliun. Volume perdagangan sebanyak 213,16 juta lot saham. Investor asing net buy Rp1,59 triliun. Rupiah menguat 0,70 persen terhadap USD ke kevel Rp14.117 (03.30 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia sebagian besar menghijau setelah bergerak naik saat sesi sore pada perdagangan hari Kamis (14/10), Penguatan terjadi seiring respon para investor terhadap rilis data inflasi China periode September.
Pasar saham China daratan melemah saat akhir sesi. Indeks Shanghai Composite drop tipis 0,1 persen ke 3.558 dan Indeks Shenzhen Component turun tipis ke level 14.341. Data yang dirilis hari ini, menunjukkan inflasi di tingkat produsen di China naik di periode September. Inflasi produsen ke level 10,7 persen, sedikit di atas perkiraan sebesar 10,5 persen.
Sedangkan tingkat inflasi naik 0,7 persen di bulan September (YoY). Angka inflasi ini sedikit lebih rendah dari perkiraan sebesar 0,9 persen.
"Tekanan inflasi khususnya di tingkat produsen agak persisten dan akan menjadi masalah juga di tahun depan," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management. Dampak kenaikan harga energi akan diterjemahkan ke dalam kenaikan harga konsumen tahun depan juga, kata Zhang. Dia memperingatkan inflasi yang terus menerus juga membatasi ruang lingkup pelonggaran kebijakan moneter bank sentral China.
Indeks Straits Times (Singapura) naik 0,24 persen setelah bank sentral Singapura secara tak terduga memperketat kebijakan moneter. Pertumbuhan ekonomi Singapura kuartal ketiga sebesar 6,5 persen, sedikit di bawah perkiraan sebesar 6,6 persen.
Di bursa Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 1,46 persen ke 28.550 dan Indeks Topix menguat 0,67 persen ke 1.986. Adapun Indeks Kospi di bursa Korsel naik 1,5 persen ke posisi 2.988.
Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia bergerak naik 0,54 persen ke 7.311. MSCI Asia Pacific Indeks (tidak termasuk Jepang) bergerak mendaki naik 0,52 persen. Pasar saham Hong Kong libur.
Indeks dolar AS melorot ke level 93,898 dari sesi sebelumnya di 94,4.
Kurs Yen melemah ke posisi 113,40 terhadap USD dari sesi awal di 112,5.
Nilai tukar dolar Australia mengat ke posisi $0,7405 terhadap dolar AS dari posisi $0,735.
Bursa Eropa
Market saham Eropa bergerak ke zona hijau saat menit-menit awal pada perdagangan hari Kamis (14/10) pagi waktu setempat disertai refleksi para imvestor global terhadap data inflasi belakangan ini serta rilis kinerja laba emiten di USA
Indeks DAX (Jerman) +0,56% ke level 15.334.
Indeks FTSE (Inggris) +0,56% di posisi 7.181.
Indeks CAC (Perancis) +0,45% pada level 6.626.
Minyak
Harga minyak rebound pada perdagangan sesi sore hari Kamis (14/10) di pasar komoditas Asia. Minyak Brent naik 0,96 persen ke posisi harga USD83,93 per barel. Sedangkan minyak WTI menguat 0,85 persen ke harga USD81,12 per barel
(cnbc/idx/bloomberg)

Sumber : admin