Bursa Sore: Merespon Kebijakan BI, IHSG Finis Menguat
Thursday, July 18, 2019       16:32 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir ke zona hijau setelah sideways hingga akhir sesi pagi. IHSG naik 0,14 persen (+8 poin) ke level 6.403 pada perdagangan hari Kamis (18/7).
Indeks LQ45 +0,13% ke 1.025. Indeks IDX30 -0,01% ke level 562. IDX80 +0,06% ke 145. Indeks JII +0,83% ke posisi 696. Indeks Kompas100 +0,13% ke 1.302. Indeks Sri Kehati -0,24 persen ke 408 dan Indeks SMInfra18 +0,06 persen ke level 351.
Sebagian besar pasar saham regional tertekan seiring ancaman kebuntuan negosiasi konflik dagang antara AS vs China. Sementara di pasar domestik, IHSG bergerak menguat seiring sikap BI yang menurunkan suku bunga acuan 25bps menjadi 5,75 persen.
Saham-saham teraktif: , , , , , , .
Saham-saham top gainers LQ45: , , , , , , .
Saham-saham top losers LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi mencapai Rp10,32 triliun. Volume trading sebanyak 193,09 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp347,33 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat +0,14% di level Rp13.955 terhadap USD (04.00 pm).
Bursa Asia
Pasar saham Jepang menjadi lokomotif pelemahan regional pada akhir perdagangan hari Kamis (18/7). Sementara pasar saham Asia lainnya mengikuti kesesuaian tersebut di tengah adanya ancaman baru perang dagang AS-China.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) terpangkas 0,32 persen.
Harian Wall Street Journal memberitakan bahwa negosiasi konflik dagang AS dengan China dalam kebuntuan sehubungan pembatasan otoritas AS terhadap Huawei (raksasa teknologi smarthpone dari China).
"Ancaman perang dagang baru oleh Donald Trump pada pekan ini merusak kesepakatan pembicaraan antara Trump dan Xi Jinping untuk memulai negosiasi lagi yang mana kesepakatan dicapai pada KTT G20," kata Vishnu Varathan, Analis pada Mizuho Bank seperti dikutip CNBC .
Indeks Nikkei 225 (Jepang) terkoreksi turun tajam pada akhir perdagangan seiring tekanan yang terjadi pada saham unggulan Softbank Group dan Fanuc yang terkoreksi 2,41 persen dan 1,97 persen. Indeks Topix juga turun sebesar 2,11 persen berakhir ke level 1.534.
Ekspor Jepang periode Juni turun 6,7 persen secara year to year, demikian menurut data yang dirilis hari ini. Angka tersebut lebih buruk dari perkiraan yang diproyeksikan turun 5,6 persen.
Di akhir sesi trading Indeks bursa saham China tertekan. Indeks Shenzhen Component drop 1,58 persen ke 9.154. Indeks Shenzhen Composite turun 1,633 persen ke 1.548. Sedangkan Indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong juga bergerak ke zona merah.
Sementara Indeks Kospi di bursa Korsel melorot 0,31 persen ke 2.066. Saham Celltrion yang jadi saham unggulan di bursa Korsel turun 2,17 persen. Bank sentral Korsel menurunkan suku bunga acuan 25bps menjadi 1,5 persen menyusul proyeksi pemangkasan target pertumbuhan ekonomi di awal bulan ini.
Adapun Indeks ASX200 di bursa Australia ke zona merah setelah drop 0,36 persen pada posisi 6.649
Di pasar finansial, Indeks dolar AS melemah ke level 97,099 dibandingkan sesi awal pada posisi 97,210. Nilai tukar yen menguat ke posisi 107,68 terhadap USD dibanding posisi kemarin di level 108,0. Dolar Australia menguat ke posisi $0,7034 dibanding sesi awal di level $0,7003.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) -1,97% ke level 21.046.
Indeks Hang Seng (Hong Kong) -0,46% ke level 28.461.
Indeks Shanghai (China) -1,04% pada level 2.901.
Indeks Straits Times (Singapura) -0,30% ke level 3.354.
Bursa Eropa
Market Eropa melemah di menit-menit awal pada perdagangan hari Kamis (18/7) pagi waktu setempat. Para pemodal mengkaji kinerja laba emiten seraya foksu pada perkembangan konflik dagang.
Indeks DAX (Jerman) -0,77% di level 12.246.
Indeks FTSE (Inggris) -0,49% pada posisi 7.498.
Indeks CAC (Perancis) -0,52% ke level 5.542.
Minyak
Harga minyak mixed pada perdagangan sesi sore, hari Kamis (18/7) di pasar komoditas Asia setelah terkoreksi pada sesi sebelumnya saat data resmi memperlihatkan stok BBM di AS naik tajam pada pekan lalu, menunjukkan pelemahan demand selama musim mengemudi mencapai puncaknya.
Minyak WTI drop 8 sen ke harga USD 56,7 per barel. Minyak Brent naik 6 sen ke harga USD 63,72 per barel (pukul 03.33 GMT).
(cnbc/reuters/awj/idx)

Sumber : admin