Bursa Sore: Saham Maskapai Seret Saham Asia ke Zona Merah, IHSG Aman
Monday, November 29, 2021       15:36 WIB

Ipotnews - IHSG merangkak naik ke zona hijau saat sesi II berakhir pada perdagangan hari Senin (29/11). IHSG menguat sebesar 0,71 persen (46 poin) ke level 6.608.
Indeks LQ45 +1,02% ke 950.
Indeks IDX30 +1,11% ke 508.
Indeks IDX80 +0,86% ke 134.
Jakarta Islamic Indeks (JII) +0,66% ke 569.
Indeks Kompas100 +0,80% ke 1.190.
Indeks Sri Kehati +1,05% ke 374.
Indeks SMInfra18 +1,38% ke 315.
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Losers LQ45: , , , , , , .
Saham Teraktif: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp15,31 triliun. Volume perdagangan sebanyak 266,77 juta lot saham. Investor asing net sell Rp1,17 triliun. Rupiah menguat 0,27 persen terhadap USD ke kevel Rp14.319 (03.30 PM).
Bursa Asia
Saham Asia tetap berada di teritori negatif saat sesi sore pada perdagangan hari Senin (29/11) karena para investor terus memantau perkembangan temuan omicron yang disebut sebagai varian baru virus covid-19 baru-baru ini. Saham terkait tours and travel bergerak melemah.
Market saham global tumbang pada akhir pekan lalu seiring WHO memberi label omicron sebagai varian baru virus covid19 yang lebih mengkhawatirkan. "Segalanya pasti akan sedikit lebih tidak pasti ke depan," ujar John Vail, ahli strategis dari Nikko Asset Management.
Menurut Vail, varian ini tampaknya mungkin tidak seburuk yang diperkirakan pasar pada hari Jumat lalu, tetapi tetap harus menghilangkan beberapa pengambilan risiko secara berlebih dan mungkin banyak ekses yang terlalu berlebihan.
Saham Japan Airlines turun 3,98 persen. Ana Holding turun 4,09 persen. Qantas Airways (Australia) tergelincir tuurn 2 persen. Sementara harga saham Cathay Pacific (Hong Kong) melorot 3,85 persen. Di bursa Singapura, saham Singapore Airlines melorot 2,57 persen.
Pelemahan saham terkait travel karena di berbagai negara di antaranya USA dan Inggris telah mengumumkan pembatasan travel dari Afrika Selatan menyusul temuan varian omicron (virus baru covid-19). Di Asia PM Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang akan melarang pelancong dari luar negeri mulai 30 Novepmber.
Bursa saham Hong Kong lesu setelah Indeks Hang Seng turun 0,95 persen. Pasar saham China mixed. Indeks Shanghai Composite sebagian melemah finis ke level 3.562 dan Indeks Shenzhen Component menguat 0,223 persen ke posisi 14.810.
Di bursa saham Jepang, Indeks Nikkei 225 melemah 1,63 persen di posisi 28.283 dan Indeks Topix turun 1,84 persen ke 1.948. Pasar saham Korsel juga bergerak melemah. Indeks Kospi turun 0,92 persen pada level 2.909.
Indeks S&P/ASX200 bergerak melemah di pasar saham Australia. ASX200 drop 0,54 persen pada level 7.239. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,37 persen.
Indeks dolar AS merosot tipis ke level 96,218 dari sesi sebelumnya di kisaran 96,4
Kurs Yen menguat tajam ke posisi 113,33 terhadap USD dari posisi 114,8.
Nilai tukar dolar Australia melemah ke $0,714 terhadap USD dari posisi sebelumnya di $0,725.
Bursa Eropa
Market saham Asia bergerak mulus saat menit-menit awal pada perdagnaagn hari Senin (29/11) pagi meskipun terdapat kekhawatiran yang demikian besar terhadap temuan baru varian vovid-19. Indeks FTSE (Inggris) naik 97 poin ke posisi 7.137. Indeks DAX (Jerman) naik 191 poin ke level 15.437 dan Indeks CAC (Perancis) menguat 99 poin ke 6.824.
Minyak
Harga minyak bergerak menguat saat sesi selanjutnya pada perdagangan hari Senin (29/11) di pasar Asia karena investor memburu posisi tawar di tengah spekulasi OPEC plus akan menahan kenaikan produksi dalam merespons penyebaran Omicron (varian baru virus covid).
Minyak Brent naik 4,3 persen ke posisi harga USD75,83 per barel. Sedangkan minyak WTI naik 5,1 persen ke harga USD71,62 per barel.
(cnbc/idx/bloomberg/reuters)

Sumber : Admin

berita terbaru
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:25 WIB
ELIT Dividen Tunai Rp 5 per Saham (Koreksi)
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:20 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham IMPC, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:17 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham TPIA, Beli
Wednesday, Jul 02, 2025 - 17:11 WIB
IPCC Catat Pertumbuhan Kinerja 10,9% hingga Mei 2025
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:54 WIB
Petinggi Bumi Resources (BUMI) Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:53 WIB
Dua Petinggi BUMI Mundur
Wednesday, Jul 02, 2025 - 16:52 WIB
Investasi Jumbo HMSP