Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir di teritori negatif pada perdagangan hari Selasa (25/2). IHSG ke level 5.787 setelah melemah -20 poin atau -0,34 persen.
Indeks LQ45 +0,02% ke 941.
Indeks IDX30 -0,06% ke 514.
Indeks IDX80 -0,11% ke 131.
Jakarta Islamic Indes (JII) -0,84% ke 609.
Indeks Kompas100 -0,35% ke 1.174.
Indeks Sri Kehati +0,13% ke 377.
Indeks SM Infra18 +0,18% ke 287.
Saham Teraktif: , , , , MNC, , .
Saham Top Gainer LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , , , , , , .
Nilai transaksi Rp5,47 triliun. Volume perdagangan sebanyak 54,80 juta lot saham. Investor asing net sell -Rp846,43 miliar
Nilai tukar rupiah drop -0,04 persen ke level Rp13.870 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Pelemahan pasar saham Asia sedikit tertahan pada perdagangan hari Selasa (25/2) setelah aksi jual reda memungkinkan investor jeda sejenak dari ketakutan akibat wabah virus corona.
"Lonjakan kasus virus corona di luar China meningkatkan risiko perlambatan ekonomi global di kuartal pertama 2020 yang lebih tajam," kata Kim Mundy, Analis Commonwealth Bank seperti dikutip CNBC .
Market saham Jepang aktif kembali setelah libur awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 terkoreksi tajam saat akhir sesi. Indeks Topix turun 3,33 persen ke 1.618. Saham unggulan Fast Retailing melemah 4,15 persen.
Saham Fujifilm menguat 2,83 persen setelah media lokal setempat memberitakan bahwa pemerintah Jepang mempertimbangkan penggunaan obat anti flu yang dibuat oleh perusahaan tersebut sebagai obat anti virus corona.
Bursa saham China bergerak mixed saat akhir sesi. Indeks Shenzhen Composite naik 0,507 persen ke 1.943. Indeks Shenzhen Component naik 0,71 persen ke 11.856. Sedangkan Indeks Shanghai Composite ke zona negatif.
Pasca turun tajam awal pekan ini, Indeks Kospi di bursa Korsel menguat. Pelemahan tajam Kospi seiring makin meningkatnya kasus virus corona di negara tersebut. Pada Selasa pekan ini, Korsel mengumumkan 60 kasus baru sehingga total kasus menjadi 893 sehingga mengantarkan Korsel negara terbesar wabah virus corona di luar China.
Harga saham Korean Air Lines menguat 1,58 persen meskipun perusahaan tersebut mengumumkan anggota kabin telah menjalani tes dengan hasil positif terinfeksi virus corona.
Data Indeks Kepercayaan Konsumen di Korsel turun di periode Februari di posisi 96,9 atau turun 7,3 poin, ke level terendah dalam 6 bulan terakhir.
Di bursa Hong Kong, Indeks Hang Seng ke zona hijau berubah arah menguat setelah tertekan di sesi pagi. Adapun Indeks S&P/ASX200 di bursa saham Australia tetap melemah sampai akhir sesi. Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa saham Jepang) menguat 0,2 persen.
Indeks dolar AS melorot ke level 99,31 dibanding level sebelumnya di posisi 99,6.
Kurs yen menguat ke level 110,84 terhadap USD dari posisi sebelumnya pada posisi 111,2 yen.
Dolar Australia melemah di level $0,6619 dibanding level sebelumnya sebesar $0,67.
Indeks Bursa Asia
Bursa Eropa
Market saham Eropa menguat saat menit-menit awal pada perdagangan hari Selasa (25/2) pagi waktu setempat. Para investor berupaya memanfaatkan aksi jual tajam yang terjadi pada awal pekan ini. Aksi jual masif itu terjadi dipicu kekhawatiran penyebaran virus corona di luar China yang meluas.
Indeks DAX (Jerman) +0,45 13.090.
Indeks FTSE (Inggris) +0,45 7.188.
Indeks CAC (Perancis) +0,35 5.812.
Oil
Harga minyak rebound pada perdagangan hari Selasa (25/2) di sesi sore. Para pemodal melakukan aksi bargaining setelah hanya minyak jatuh 4 persen di sesi sebelumnya. Tetapi kekhawatiran perluasan penyebaran virus corona di luar China serta demand oil membatasi laju harga.
Minyak Brent melaju 49 sen ke harga USD56,79 per barel (07.51 GMT). Sedangkan minyak WTI juga menguat 42 sen ke level USD51,85 per barel.
(cnbc/reuters//idx)
Sumber : admin