Bursa Sore: Merespon Harapan Stimulus, Laju IHSG Tak Terbendung
Thursday, March 26, 2020       16:34 WIB

Ipotnews - Laju signifikan IHSG berjalan mulus hingga finis perdagangan hari Kamis (26/3). Indeks di pasar domestik melesat naik +10,19 persen (+401 poin) ke level 4.338.
Market saham domestik bergerak positif merespon sentimen fiskal maupun moneter di dalam negeri. Otoritas finansial mengumumkan restrukturisasi kredit bagi industri yang terkena dampak buruk covid-19. Pemerintah juga menyiapkan rencana BLT (bantuan langsung tunai) bagi kelompok masyarakat yang terancam kehilangan pendapatan akibat wabah corona.
Indeks LQ45 +14,92% ke 651.
Indeks IDX30 +15,29% ke 359.
Indeks IDX80 +13,65% ke 89.
Jakarta Islamic Indes (JII) +12,81% ke 444.
Indeks Kompas100 +13,98% ke 833.
Indeks Sri Kehati +15,87% ke 268.
Indeks SM Infra18 +13,20% ke 191.
Saham Teraktif: , , , , , , .
Saham Top Gainers LQ45: , , , , , , .
Saham Top Loser LQ45: , .
Nilai transaksi Rp12,75 triliun. Volume perdagangan sebanyak 115,28 juta lot saham. Investor asing net buy Rp662.32 miliar.
Nilai tukar rupiah menguat 1,064 persen ke level Rp16.275 terhadap USD (04.00 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia menguat pada perdagangan hari Kamis (26/3). Namun rally bursa saham Asia pekan ini kehilangan daya seiring konsentrasi investor terpecah antara sentimen paket stimulus USA tanpa batas dan kekhawatiran atas kemungkinan lonjakan data klaim pengangguran serta pandemik virus corona.
Analis pada lembaga National Australia Bank, Rodrigo Catril memperkirakan angka klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 21 Maret diperkirakan sangat besar. Angka pada pekan sebelumnya sebanyak 281.000. "Dan estimasi median angka klaim tersebut per 21 Maret adalah 1,5 juta," ujar Catril seperti dikutip CNBC .
Menurut Catril beberapa proyeksi akan mencapai 4 juta klain serta lebih dari sepertiga ekonom memperkirakan sebanyak 2 juta klaim.
Indeks Nikkei 225 di bursa saham Tokyo menempati posisi penurunan terlemah di market Asia. Nikkei 225 drop 4,51 persen ke 18.664 saat final sesi. Sementara itu Indeks Topix melemah 1,78 persen ke 1.399. Saham unggulan di bursa Tokyo, Fast Retailing tumbang 13,16 persen.
Pelemahan juga terjadi di pasar saham China. Indeks Shanghai drop 0,6 persen ke 2.764 saat akhir sesi. Indeks Shenzhen composite turun 0,799 persen ke 1.701. Indeks Hang Seng (Hong Kong) juga melemah 0,72 persen saat final trading.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi terkoreksi 1,09 persen ke 1.686 berbalik arah melemah setelah ke zona hijau di sesi pagi. Sedangkan pasar saham Australia berhasil bangkit setelah Indeks S&P/ASX200 naik 2,3 persen ke 5.113.
Indeks benchmark pasar regional, Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) naik 0,79 persen.
Indeks Dolar AS melemah ke level 100,862 dibanding sesi sebelumnya di posisi 102.
Kurs Yen naik di 110,38 dari posisi sesi sebelumnya pada level 111,30.
Dolar Australia drop ke posisi $0,5931 dibanding sebelumnya di level $0,6.
Bursa Eropa
Market saham Eropa bergerak melemah saat menit-menit awal pada perdagangan hari Kamis (26/3) pagi waktu setempat karena sentimen pasar saham global kembali surat menjelang rilis data klaim pengangguran di USA.
Indeks DAX (Jerman) -2,23% pada posisi 9.654.
Indeks FTSE (Inggris) -2,81% ke level 5.528.
Indeks CAC (Perancis) -2,36% di posisi 4.327.
Oil
Harga minyak tergelincir pada perdagangan hari Kamis (26/3) di sesi sore pasca menguat dalam 3 hari terakhir di tengah prospek penurunan demand yang cepat akibat pembatasan perjalanan seiring penyebaran wabah virus corona. Sentimen tersebut mengimbangi ekspektasi dana stimulus darurat USD2 triliun yang akan menopang kembali perekonomian.
Harga minyak WTI drop 78 sen ke level USD23,71 per barel. Sedangkan minyak Brent drop 64 sen ke level USD26,75 per barel (07.32 GMT).
(cnbc/reuters/idx)

Sumber : admin