Bursa Wall Street Melambung, S&P 500 Catat Hari Terbaik Sejak Juni
Tuesday, March 02, 2021       05:15 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melambung, Senin, dalam reli berbasis luas ketika saham yang terkait erat dengan pembukaan kembali ekonomi melonjak didorong optimisme vaksin, sementara emiten teknologi rebound dari kejatuhan pekan lalu.
Indeks 30 saham unggulan Dow Jones Industrial Average ditutup melesat 603,14 poin atau 1,95% menjadi 31.535,51, didorong oleh lonjakan 5,8% saham Boeing, demikian laporan   CNBC  dan  Reuters,  di New York, Senin (1/3) atau Selasa (2/3) pagi WIB.
Sementara itu, indeks berbasis luas S&P 500 meroket 2,28% atau 90,67 poin menjadi 3.901,82, dengan semua 11 sektor mencatat kenaikan, membukukan hari terbaiknya sejak 5 Juni. Sedangkan Nasdaq Composite Index, yang merosot 4,9% pekan lalu, melejit 3,01% atau 396,48 poin menjadi 13.588,83.
Kurang dari 40 saham di S&P 500 membukukan kerugian pada Senin, sesi perdagangan pertama Maret. Di Big Board, jumlah yang menguat melebihi jumlah yang turun empat banding satu. Energi dan keuangan, yang merupakan permainan siklikal yang populer, masing-masing melonjak lebih dari 2,5% di tengah optimisme seputar vaksin Covid-19.
Sementara itu, saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi melesat karena imbal hasil surat utang relatif stabil. Saham Apple melambung 5,4% dan Tesla naik 6,4%.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun merosot ke posisi serendahnya 1,41% pada sesi Senin, sebelum kembali mendekati garis datar. Imbal hasil tampaknya stabil pada level ini dan  yield  10 tahun turun dari 1,6% pekan lalu, yang mendorong investor bahwa kenaikan suku bunga yang cepat setidaknya melambat.
"Investor bertanya apakah level imbal hasil tersebut menjadi ancaman bagi valuasi ekuitas. Jawaban kami adalah 'tidak', kata David Kostin, Kepala Strategi Ekuitas Goldman Sachs. "Pandangan  bullish  ekuitas Amerika kami menanamkan ekspektasi kenaikan suku bunga."
"Sentimennya adalah  risk-on  dengan lebih banyak investor menunjukkan minat terhadap saham siklikal sementara dorongan vaksinasi yang positif dan data makro yang lebih baik mengisyaratkan lingkungan pertumbuhan yang lebih baik," kata Keith Buchanan, Manajer Portofolio di Globalt, Atlanta.
Mendongkrak sentimen di sisi vaksin, panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika, Minggu, dengan suara bulat merekomendasikan penggunaan vaksin Covid-19 satu suntikan Johnson & Johnson untuk orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas. Perusahaan itu memperkirakan bisa mengirimkan empat juta dosis pada tahap awal.
Lonjakan tiba-tiba dalam  yield  surat utang bertenor 10 tahun mengguncang pasar saham, pekan lalu, karena kenaikan suku bunga dapat mengancam daya tarik relatif ekuitas dan menekan valuasi saham dengan mengurangi nilai  cash flow  di masa depan.
Minggu lalu, indeks  blue-chip  Dow dan S&P 500 masing-masing kehilangan 1,7% dan 2,5%. Nasdaq yang padat teknologi mengalami aksi jual terburuk satu hari sejak Oktober pada Kamis, dan membukukan pekan terburuk sejak itu pada penutupan Jumat.
"Investor ekuitas masih melihat kenaikan imbal hasil sebagian besar sebagai 'hal yang baik' dan belum sebagai ancaman meski ada guncangan di sejumlah saham yang terbang tinggi dan bagian lain dari pasar minggu lalu," kata Peter Boockvar, Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group. "Manfaat vaksin versus tantangan imbal hasil yang lebih tinggi akan menjadi tema tahun ini."
Terkait stimulus Amerika, DPR mengesahkan RUU bantuan Covid senilai USD1,9 triliun, American Rescue Plan Act of 2021, Sabtu pagi. Selanjutnya, Senat akan mempertimbangkan undang-undang tersebut.
Indeks utama Wall Street meningkat pada periode Februari, didukung musim laporan keuangan yang kuat, berita positif tentang peluncuran vaksin dan harapan akan adanya paket stimulus.
Dow melonjak 3,2% untuk bulan positif ketiga dalam empat bulan pada Februari. S&P 500 melambung 2,6% dan Nasdaq naik hampir 1% untuk bulan positif keempat berturut-turut.
Kebangkitan S&P 500 dari pergerakan rata-rata 50 hari (MA50), yang dicapai setelah kejatuhan pada sesi Jumat, merupakan tanda  bullish  yang menambah antusiasme investor, tutur Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall.
"Itu adalah sinyal positif, setidaknya dalam jangka pendek, bahwa pelemahan baru-baru ini telah menghilang," kata Stovall. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SOSS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of RALS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:33 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TIRT
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:30 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NICK
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:26 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of NELY
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MPMX
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:53 WIB
Indonesia Market Summary (30/04/2024)
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MPIX
Tuesday, Apr 30, 2024 - 17:36 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MLPT