Cahaya Bullish Pasar Saham Muncul Lagi, Barisan ETF Bakal Berselancar di Zona Ekspansi
Friday, October 23, 2020       08:38 WIB

Ipotnews - Mayoritas ETF saham mampu menguat di saat IHSG kembali tertekan tipis kemarin dan pada perdagangan hari ini, Jumat (23/10), peluang tetap berselancar di teritori ekspansi terbuka lebar jika berpijak pada teknikal pasar saham yang mulai memancarkan cahaya bullish, meski masih tipis.
"Indeks ditutup di atas EMA50 dan membentuk pola small bullish candle, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan indeks pada level 5.120 kemudian 5.150 dengan support di level 5.060 dan 5.030," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam rilis risetnya pagi ini.
Berikut teknikal 3 ETF dengan rekomendasi Buy dari Indo Premier:
1. (220), Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA10 membentuk pola doji yang merupakan sinyal indecision, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan harga pada level 223 kemudian 226 dengan support di level 217 cut loss jika break 214.
2. (453), Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA5,10, dan membentuk pola small bullish candle, stochastic death cross dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan harga pada level 456 kemudian 459 dengan support di level 450 cut loss jika break 447.
3. (141), Rekomendasi: Buy
Harga ditutup di atas EMA10 dan membentuk pola white closing yang merupakan sinyal bullish continuation, stochastic netral dan MACD histogram convergence positif. Target kenaikan harga pada level 143 kemudian 145 dengan support di level 139 cut loss jika break 137.
Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, sebagian besar ETF saham bergeming di zona hijau saat IHSG terpaksa kembali berakhir turun tipis 0,09% karena minimnya sentimen positif dari domestik dan berlanjutnya ketidakpastian stimulus lanjutan di AS.
Sebanyak 19 dari 25 ETF yang diperdagangkan di mal reksadana Ipotfund mampu bertahan di zona hijau dengan ekspansi nilai aktiva bersih (NAV) berkisar +0.04% hingga +0.55%, satu ETF flat, dan sisanya melemah dengan kontraksi di rentang -0.01% hingga-0.73%.
Kontraksi terdalam (-0.73%) dialami ETF berbasis saham BUMN , IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif (), setelah dua hari beruntun melesat sendirian di antara barisan ETF.

Sumber : admin