Catur Sentosa Tambah Modal Anak Usaha Rp 74,92 Miliar
Tuesday, September 22, 2020       16:01 WIB

JAKARTA - PT Catur Sentosa Adiprana Tbk () berniat untuk kembali menambah gerai baru Mitra 10. Hal ini mendorong perseroan untuk meningkatkan modal anak usahanya, PT Catur Mitra Sejati Sentosa ( CMSS ), sebesar Rp 74,92 miliar.
Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana Idrus Widjajakusuma mengatakan, peningkatan modal anak usaha ditujukan untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha antara lain pembukaan gerai baru Mitra 10, pembelian barang dagangan, dan kebutuhan modal kerja CMSS .
"Seiring dengan penambahan gerai baru, kebutuhan modal kerja untuk kegiatan operasionalnya dapat terpenuhi, sehingga penggunaan dana pinjaman dari pihak ketiga (bank) dapat dikurangi dan beban bunga pinjaman lebih ringan, sehingga berdampak positif terhadap keuntungan perseroan," jelas Idrus dalam keterangan resmi perseroan di Jakarta, Selasa (22/9).
Dia menambahkan, langkah penyertaan modal pada CMSS juga diharapkan membuat struktur permodalan anak usahanya itu menjadi lebih kuat. Selain itu, penambahan atau ekspansi gerai baru dapat terwujud melalui aksi korporasi ini. CMSS bergerak dalam bidang perdagangan ritel modern bahan bangunan dengan merek Mitra10.
Dengan penambahan modal ini, saham milik perseroan di CMSS meningkat 10,3% menjadi sebesar 799,2 miliar saham dari sebelumnya sebesar 724,2 miliar saham, sehingga porsi kepemilikan perseroan di entitas anak usahanya itu mencapai 99,90% dengan nilai Rp 800 miliar.
Pada semester II-2020, perseroan awalnya menargetkan pembukaan 5-6 gerai baru, namun situasi pandemi saat ini mendorong perseroan memangkas target penambahan menjadi dua gerai baru Mitra 10. Selain menambah gerai Mitra 10 untuk memperluas pangsa pemasarannya, perseroan secara paralel juga menyiapkan gudang pusat distribusi di daerah Timur Indonesia untuk mendukung pengembangan toko baru dan menggalakkan penjualan melalui e-commerce.
Perseroan sebelumnya telah membuka Mitra10 di Lombok pada kuartal I-2020. Pembukaan gerai baru tersebut, menjadi gerai ke-35 yang dimiliki perseroan. Hingga semester I-2020, perseroan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 5,52 triliun meningkat 3,17% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,78 triliun atau naik 3,21% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,6 triliun. Laba bersih tercatat sebesar Rp 31,38 miliar meningkat 77,89% dari sebelumnya sebesar Rp 17,64 miliar pada periode semester I-2019.
Dari sisi neraca, total aset perseroan mencapai sebesar Rp 6,70 triliun pada akhir Juni 2020, meningkat 1,82% dibanding periode akhir Desember 2019 sebesar Rp 6,58 triliun. Total aset terdiri atas aset lancar sebesar Rp 4,02 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 2,68 triliun.

Sumber : INVESTOR DAILY