Data Makro Amerika Positif, Wall Street Kembali Cetak Rekor Tertinggi
Thursday, November 28, 2019       05:00 WIB

Ipotnews - Bursa saham Wall Street kembali mencapai level tertinggi baru sepanjang masa, Rabu, setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari perkiraan.
S&P 500 naik 0,42% atau 13,11 poin menjadi 3153,64, sedangkan Nasdaq Composite Index menguat 0,66% atau 57,24 poin menjadi 8.705,18, demikian laporan   CNBC   dan  AFP , di New York, Rabu (27/11) atau Kamis (28/11) pagi WIB.
Sementara, Dow Jones Industrial Average meningkat 42,32 poin, atau 0,2%, menjadi 28.164. Dow membukukan rekor  intraday  yang baru dan mencetak kenaikan untuk hari keempat berturut-turut.
Apple dan Facebook berkontribusi pada kenaikan ses Rabu, masing-masing melonjak 1,3% dan 1,5%. Amazon melejit 1,2% sementara Netflix naik 1,1%.
Konsumer adalah sektor berkinerja terbaik dalam komponen S&P 500 menjelang Black Friday, naik 0,9% setelah saham Under Armour melesat. Saham pabrikan pakaian olahraga itu melonjak 6,2% setelah analis Raymond James meng- upgrade -nya menjadi "strong buy" dari "outperform".
Data ekonomi yang kuat mendukung kenaikan Wall Street. Pesanan barang tahan lama naik 0,6% pada Oktober sementara ekonom memperkirakan penurunan 0,8%. Di sisi lain, klaim pengangguran mingguan turun menjadi 213.000 dari 227.000. PDB kuartal ketiga direvisi untuk menunjukkan pertumbuhan 2,1%. Itu naik dari rilis sebelumnya sebesar 1,9%.
Sementara itu, ringkasan kondisi ekonomi Federal Reserve - lebih dikenal sebagai Beige Book - menunjukkan bank sentral melihat ekonomi berkembang secara moderat antara Oktober dan pertengahan November. "Pandangan umumnya tetap positif dengan beberapa kontak memperkirakan laju pertumbuhan saat ini akan berlanjut hingga tahun depan," kata Beige Book.
Indeks utama Wall Street bergairah selama sebulan terakhir karena optimisme perundingan perdagangan AS-China meningkat. Dow dan S&P 500 keduanya melejit lebih dari 4% sepanjang periode tersebut, sementara Nasdaq naik lebih dari 5%.
Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan para negosiator hampir mencapai kesepakatan perdagangan awal. Komentar positif Trump tentang perdagangan mengikuti percakapan telepon antara pejabat AS dan China. Para negosiator setuju untuk terus bekerja menyelesaikan sejumlah permasalahan yang tersisa.
Komentar itu muncul setelah Trump mengatakan bulan lalu bahwa kesepakatan perdagangan "fase pertama" sedang digarap.
"Semua orang bermain di bawah asumsi bahwa kesepakatan menguntungkan semua orang, sehingga tetap merupakan hasil yang paling mungkin," kata Scott Ladner, CIO Horizon Investments.
Washington dan Beijing memberlakukan tarif pada barang-barang satu sama lain bernilai miliaran dolar sejak awal 2018, menghancurkan pasar keuangan dan membebani sentimen bisnis dan konsumen.
Pergerakan Rabu terjadi menjelang liburan Thanksgiving AS, di mana pasar akan ditutup pada sesi Kamis.
Di antara perusahaan individu, Boeing turun 1,5 persen setelah 777X mengalami masalah signifikan selama pengujian yang diawasi oleh inspektur penerbangan AS, menimbulkan pertanyaan baru tentang pesawat utama yang sedang dikembangkan itu.
Boeing masih dalam pengawasan ketat atas 737 MAX, yang tetap dikandangkan setelah dua kecelakaan fatal.
Deere & Company merosot 4,3 persen karena melaporkan penurunan delapan persen pada laba kuartal keempat menjadi USD722 juta.
Perusahaan itu mengatakan ketidakpastian perang perdagangan dan kondisi panen yang sulit membuat pesanan peralatan baru dari petani terganggu. (ef)

Sumber : Admin