Data PDB Kuartal II Berpotensi Redam Gempuran Eksternal Bagi IHSG
Tuesday, August 06, 2024       12:37 WIB

Ipotnews - Walau melambat, pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal II 2024 yang masih mampu bertahan di tengah ketidakpastian global dinilai membantu meredam tekanan eksternal terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dalam jangka pendek.
"Capaian tersebut akan berdampak dan menjadi faktor penahan IHSG dari gejolak sentimen regional dan global," kata Pengamat pasar modal, Lanjar Nafi saat dihubungi oleh Ipotnews, Selasa (6/8)
Mengutip data aplikasi IPOT sejak akhir tahun lalu hingga hari ini pukul 11.35 WIB, IHSG bergerak melemah dari 7.272 menjadi 7.138, melemah 127 poin atau 1,8% secara year to date (YtD).
Dalam seminggu terakhir, IHSG melemah dari 7.288 menjadi 7.138, turun 143 poin atau 2,0%.
Faktor positif yang mendukung di antaranya, pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil, stabilitas sektor keuangan, stabiliatas produksi, konsumsi rumah tangga yang kuat.
"Ditambah lagi dengan inflasi Indonesia yang terkendali dan surplus neraca perdagangan," pungkas Lanjar.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5/8) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 mencapai 5,05% secara year on year. Capaian ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I 2024 dan kuartal II 2023.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II mencapai 5,05%," kata Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, BPS, dalam konferensi pers, Senin (5/8)
Pada kuartal I 2024, ekonomi mampu tumbuh 5,11%. Kala itu perekonomian besar didorong oleh aktivitas dalam negeri, seperti pemilihan umum dan Lebaran.
Sementara pada kuartal II 2023, ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,17%. "Ekonomi pada kuartal II 2024, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2023," jelasnya.
(Adhitya)

Sumber : admin