Ipotnews - Indeks Dolar AS (DXY) kehilangan cengkeraman lebih lanjut dan turun ke posisi terendah baru beberapa hari di dekat level 93,60 di paruh kedua minggu ini, Kamis (1/10), setelah sempat rebound kuat minggu lalu ke kisaran 94,70/75.
Faktanya, nada yang lebih baik dalam lingkungan aset risiko telah diperkuat oleh harapan baru bahwa pembuat kebijakan AS dapat mengesahkan RUU stimulus baru dalam beberapa jam ke depan, menempatkan dolar AS di bawah tekanan penurunan lebih lanjut.
Pada sesi berikut, di front data ekonomi AS, rilis data Challenger Job Cuts akan disusul rilis angka inflasi oleh PCE, klaim pengangguran awal sepekan, pendapatan/pengeluaran pribadi, data PMI Markit final, dan data Manufaktur ISM.
Bahasan di Sekitar Dolar
Indeks memulai minggu ini dengan catatan lembut dan memperpanjang kaki lebih rendah ke level sub-94,00 menjelang akhir minggu perdagangan. Tampaknya dolar menemui rintangan penting di wilayah 94,70, di mana bertepatan dengan garis resistensi 6 bulan. Upaya bullish sesekali di DXY (masih) dipandang sementara, karena sentimen yang mendasari terhadap greenback tetap berhati-hati hingga bearish. Pandangan ini diperkuat oleh sikap "lebih rendah untuk lebih lama" suku bunga dari Federal Reserve, harapan pemulihan yang kuat dalam ekonomi global, posisi negatif dalam komunitas spekulatif dan ketidakpastian politik menjelang pemilihan presiden November dan stimulus lanjutan moneter/fiskal.
Level relevan Indeks Dolar AS
Saat ini, indeks melemah 0,14% ke 93,67 dan menghadapi hambatan berikutnya di 93,46 (SMA 55-hari) diikuti oleh 92,70 (terendah mingguan pada 10 September) dan kemudian 91,92 (Fibo 23,6% dari penurunan 2017-2018). Di sisi lain, terobosan di atas 94,74 (tertinggi bulanan pada 25 September) akan membuka pintu ke 95,29 (SMA 100-hari) dan akhirnya 96,03 (Fibo 50% dari penurunan 2017-2018).(fxstreet/Ist)

Sumber : admin