Deflasi Berturut-turut akan Dorong BI Terapkan Kebijakan Moneter Akomodatif
Thursday, October 01, 2020       16:57 WIB

Ipotnews - Tim Riset Indo Premier berpendapat, deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,05% (mom), atau inflasi 1,42% (yoy) pada September 2020 sejalan dengan ekspektasi dan konsensus sebesar -0,03%. Laju inflasi yang kemungkinan akan berada pada angka terendah sepanjang masa, akan mendorong Bank Indonesia untuk menerapkan kebijakan moneter akomodatif.
Rilis Badan Pust Statistik menunjukkan penurunan IHK di September 2020 disebabkan harga pangan segar dan harga transportasi. Indikasi permintaan domestik juga masih suram akibat kekhawatiran pandemi.
Tim Riset mencatat, satu titik terang datang dari harga bawang putih yang melonjak sebesar 11,3% mom. Lonjakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kelangkaan menyusul penghentian impor bawang putih.
Selama sebulan terakhir, Kementerian Pertanian memutuskan untuk menghentikan rekomendasi impor bawang putih, yang kemudian diikuti oleh kebijakan Kementerian Perdagangan untuk menolak permintaan impor bawang putih (surat persetujuan impor/SPI)
"Kami yakin angka inflasi akan sejalan dengan pemulihan kegiatan ekonomi. Inflasi setahun penuh kemungkinan akan berada pada angka terendah sepanjang masa sebesar 1,24% yoy, lebih rendah dari kisaran target otoritas moneter di kisaran 3,0% 1,0%," ungkap Tim Riset, Kamis (1/10).
"Ini mungkin mendorong bank sentral untuk memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25bp menjadi 3,75%, dalam pertemuan mereka berikutnya pada 12-13 Oktober, menurut pandangan kami." (Tim Riset Indo Premier)

Indo Premier

Sumber : Admin