Ipotnews - Kekhawatiran investor akan ketegangan dagang antara Amerika dan China setelah China mengenakan tarif baru terhadap barang-barang Amerika senilai $75 milyar dan pernyataan Donald Trump yang memerintahkan perusahaan asal Amerika untuk segera mencari alternatif bisnisnya selain China diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan. Sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah serta beberapa harga komoditas seperti minyak mentah dan timah juga diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan bergerak melemah dengan support di level 6.225 dan resistance di level 6.285," tegas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Senin (26/8).
Pada perdagangan akhir pekan lalu indeks di bursa Wall Street mencatatkan pelemahan dipicu oleh kekhawatiran investor terkait memanasnya perang dagang antara Amerika dan China setelah China mengenakan tarif impor tambahan terhadap barang-barang Amerika senilai $75 milyar dengan kenaikan tarif antara 5-10% yang akan mulai diberlakukan dalam 2 tahap yaitu 1 September dan 15 Desember 2019. Menanggapi aksi tersebut, Trump memerintahkan kepada perusahaan-perusahaan Amerika untuk segera mencari alternatif lain selain China termasuk membawa seluruh kantor pusat perusahaan serta membuat produknya di Amerika. Dow Jones membukukan pelemahan -623 poin (-2,37%) pada level 25.628, S&P 500 berkurang -75 poin (-2,59%) pada level 2.847 dan Nasdaq turun -239 poin (-3,00%) pada level 7.751. Sementara itu EIDO ditutup melemah -0,29 poin (-1,18%) pada level 24,26.
Pagi ini, indeks di bursa Asia dibuka melemah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah -30 poin (-0,21%) pada level Rp14.245.
Berikut rekomendasi saham Indo Premier:
1.

BSDE

(Buy, Support: Rp1.370, Resist: Rp1.430)
2.

MNCN

(Buy on Weakness, Support: Rp1.215, Resist: Rp1.295)
3.

MYOR

(Buy, Support: Rp2.420, Resist: Rp2.440)
4.

ASRI

(Buy on Weakness, Support: Rp308, Resist : Rp320)

Sumber : admin