Direktur Bank Central Asia (BCA) beli saham saat asing jualan
Tuesday, September 15, 2020       09:39 WIB

JAKARTA. Penurunan harga saham PT Bank Central Asia Tbk() dimanfaatkan oleh Santosa Direktur BCA untuk mengakumulasi saham bank berkode ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (14/9), Santoso Direktur BCA membeli 20.000 saham pada tanggal 10 September 2020. "Harga pembelian per saham Rp 29.500 per saham," terang Raymon Yonarto Sekretaris Perusahaan Bank BCA dalam keterbukaan informasi.
Ini artinya transaksi yang dilakukan Santosa senilai Rp 590 juta. Akibat transaksi tersebut kepemilikan saham Santosa di Bank BCA meningkat menjadi 264.583 saham dari sebelumnya 244.593 saham.
Kemarin (14/9), harga saham naik 2,46% di Rp 30.250 per saham. Jika menggunakan acuan harga saham tersebut maka Santoso telah untung 2,54% setara dengan Rp 15 juta dalam waktu dua hari bursa.
Selama sepekan ini harga saham memang cenderung melemah. Data RTI menyebutkan saham turun 3,74% dalam seminggu. Sedangkan sepanjang tahun ini saham turun 9,5%.
Akhir pekan lalu (11/9), saham bahkan menjadi saham yang paling banyak dijual asing dengan nilai net sell Rp 1,14 triliun. Kemarin pun asing masih melakukan net sell pada saham sebesar Rp 358,31 miliar. Sementara itu di sepanjang tahun ini, nilai net sell asing pada saham Rp 5,66 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, ada 36 analis yang mengkaver saham dan mayoritas menyarankan beli. Rinciannya 21 analis masih menyarankan beli, 12 analis lain menyarankan hold saham dan 3 analis lain menyarankan sell.
Rata-rata analis menargetkan saham di Rp 33.050 per saham. Ini artinya masih ada potensi keuntungan dari saham sebesar 9,26%.

Sumber : KONTAN.CO.ID