Ditarget Kelar 2025, Ini Progres Terbaru Tol Serang-Panimbang
Saturday, January 18, 2025       16:06 WIB

Jakarta - Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang tengah berjalan. PT Wijaya Karya (Wika) Persero Tbk () menyatakan jalan tol ini akan menurunkan biaya logistik.
Melansir Antara, Sabtu (18/1/2025), tol yang nantinya menghubungkan Serang, Banten, dengan Kecamatan Panimbang akan menjadi akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dengan total panjang 83,67 kilometer.
"Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang bukan hanya tentang mempercepat waktu tempuh dan distribusi barang, tapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan efisiensi rantai pasok logistik. Hal ini sejalan dengan Astacita yang menargetkan pembangunan dari wilayah untuk pemerataan ekonomi serta meningkatkan kemandirian bangsa melalui infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aksesibilitas," kata Direktur Utama Agung Budi Waskito dalam keterangannya.
Jalan Tol Serang-Panimbang masuk dalam rencana infrastruktur yang dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju Banten bagian tengah dan selatan, yang semula memiliki waktu tempuh 3-4 jam menjadi hanya 1-2 jam.
Pembangunan jalan tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang telah beroperasi sejak Desember 2021. Lalu, Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km, yang saat ini tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2025.
Sedangkan untuk Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km yang terbagi menjadi dua subseksi yaitu Seksi 3A Cileles-Bojong sepanjang 17,46 km, dan Seksi 3B Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 km yang juga tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada September dan Desember 2025.
Menurut studi kelayakan ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di tahun 2016, Jalan Tol Serang-Panimbang akan mampu menurunkan biaya operasional kendaraan (BOK) hingga 30%, dan mengurangi waktu tempuh transportasi barang hingga 50%. Harapannya, pengiriman barang dari Jabodetabek ke Banten tengah-selatan akan menjadi lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
Dalam memastikan kelancaran dan kualitas pembangunan jalan tol ini, Agung bilang, Wika melakukan perencanaan dan desain tol sambil mempertimbangkan faktor keamanan dan memanfaatkan risk-based thinking untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi risiko yang muncul.
"Pengawasan kualitas konstruksi juga dilakukan dengan ketat, mengikuti standar manajemen kualitas yang tinggi, dan mengikuti teknologi konstruksi terdepan, baik Building Information Modeling (BIM) dan Lean Construction.
Agung mengatakan, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang akan membuka akses ke daerah terisolaso untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Terutama di wilayah Banten tengah hingga Banten selatan, dan mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten utara, agar memperkuat daya saing wilayah Banten dengan provinsi lain di sekitarnya.

Sumber : DETIK FINANCE