Ditekan Fans K-pop, Hyundai Batal Beli Aluminium dari Adaro Minerals (ADMR)
Tuesday, April 02, 2024       13:30 WIB

IDXC hannel - Hyundai Motor Company dikabarkan mundur dari kesepakatan ( memorandum of understanding /MoU) pembelian aluminium dari proyek  smelter  (pemurnian) PT Adaro Minerals Indonesia () di Kalimantan Utara, Indonesia.
Menurut siaran pers  Kpop4Planet , Selasa (2/4), pembatalan ini disebut karena proyek pabrik pengolahan dan pemurnian aluminium anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (), Adaro Minerals tersebut menggunakan PLTU batu bara sebagai sumber energinya.
Pernyataan Hyundai muncul satu tahun setelah Kpop4Planet, platform yang digerakkan oleh penggemar K-pop, meluncurkan  Kampanye "Hyundai, Drop Coal"  pada Maret 2023.
Lebih dari 11 ribu fans K-pop menandatangani petisi yang mendesak Hyundai untuk mundur dari kesepakatan dengan Adaro dan memperoleh pengadaan bahan baku kendaraan listrik yang dihasilkan dari pabrik bertenaga energi terbarukan, terutama energi surya dan angin.
"Menyusul telah berakhirnya MoU (dengan Adaro) pada akhir 2023, kedua perusahaan sepakat untuk tidak memperbaruinya dan mencari peluang lain secara mandiri. Hyundai Motor Company tetap teguh menjalankan pengadaan bahan baku yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, guna memastikan transparansi dalam proses manufaktur kami," tulis pernyataan Hyundai Motor Company kepada Kpop4Planet melalui surat elektronik.
Meski smelter Adaro merupakan bagian dari Kawasan Industri Hijau Indonesia ( KIHI ) di Kalimantan Utara, Adaro justru akan membangun unit baru 1,1 GW PLTU Batu bara untuk memproduksi aluminium di smelter.
Mengacu Market Forces, kelompok aktivis iklim yang fokus pada investor, PLTU ini diperkirakan menghasilkan hingga 5,2 juta ton setara CO2 setiap tahunnya.
Jika Hyundai melanjutkan rencana pembelian aluminium sebesar 50-100 ribu ton per tahun dari smelter ini seperti disepakati dalam MoU, emisi scope 3 Hyundai akan meningkat 3-6 persen. Padahal, Hyundai telah menetapkan target untuk mencapai karbon netral pada 2045.
Nurul Sarifah, Campaigner Kpop4Planet, menyatakan pernyataan Hyundai tersebut merupakan kemenangan dari ribuan penggemar K-pop yang berpartisipasi dalam  Kampanye "Hyundai, Drop Coal".  
Pasalnya, rencana perusahaan mobil asal Korea Selatan itu untuk memperoleh aluminium yang dihasilkan dengan listrik PLTU batu bara bertentangan dengan target iklim.
"Kami, bersama penggemar K-pop yang peduli terhadap iklim dan masa depan kita semua, akan terus mengawasi langkah Hyundai dalam pengadaan bahan baku untuk melihat apakah perusahaan tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan komitmen netral karbonnya, juga untuk meningkatkan transparansi di seluruh rantai pengadaannya," ungkap Nurul.
Mundurnya Hyundai ini menyusul bank-bank internasional dari Proyek Adaro. Tahun lalu, DBS Bank of Singapore dan bank Standard Chartered yang berbasis di Inggris telah menarik diri dari pembiayaan proyek peleburan aluminium senilai USD2 miliar karena penggunaan energi kotor.
Hingga artikel ini selesai ditulis,   IDXC hannel.com  masih mencoba meminta tanggapan dari pihak Adaro terkait permasalahan di atas.

Sumber : idxchannel.com

berita terbaru
Thursday, May 02, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SKLT
Thursday, May 02, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of UNIC
Thursday, May 02, 2024 - 17:16 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PYFA
Thursday, May 02, 2024 - 17:12 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SMRU
Thursday, May 02, 2024 - 17:09 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of VINS
Thursday, May 02, 2024 - 17:06 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SAFE
Thursday, May 02, 2024 - 17:04 WIB
Dividen Tunai PLIN Mei 2024
Thursday, May 02, 2024 - 17:03 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PSDN