Ditopang Faktor Fundamental, Emas Catat Kenaikan Mingguan Ketiga
Saturday, January 18, 2025       07:13 WIB

Ipotnews - Harga emas sempat tertekan oleh penguatan dolar AS pada Jumat (17/1) akhir pekan ini, namun tetap berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan. Ketidakpastian terkait kebijakan Presiden terpilih Donald Trump dan ekspektasi pemotongan suku bunga lebih lanjut mendukung harga emas untuk bertahan di atas level penting $2.700 per ons.
Pada perdagangan spot, harga emas turun 0,4% menjadi $2.701,03 per ons pada pukul 03:10 sore ET (2010 GMT). Sementara emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih rendah di $2.748,70 per ons.
Kenaikan Harga Didukung Faktor Fundamental
"Penurunan harga hari ini tidak signifikan, lebih karena aksi ambil untung setelah kenaikan sebelumnya. Hal ini juga dipicu sedikit oleh penguatan dolar yang memberikan tekanan ringan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.
Pada Kamis, harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan, hanya terpaut $65,6 dari rekor tertinggi sepanjang masa di $2.790,15 yang dicapai pada Oktober. Secara mingguan, harga emas telah naik 0,5%, mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Data inflasi inti AS yang lebih rendah dari perkiraan pada Rabu mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin melakukan lebih dari satu kali pemotongan suku bunga tahun ini.
Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga dan Dampaknya
Para pedagang kini memperkirakan akan ada dua pemotongan suku bunga sebelum akhir tahun. Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, juga mengisyaratkan bahwa pemotongan lebih banyak mungkin dilakukan jika data ekonomi melemah lebih lanjut.
Sementara itu, perhatian pasar kini tertuju pada pelantikan Trump pada 20 Januari. Kebijakan perdagangan Trump yang mencakup tarif luas diperkirakan dapat memicu inflasi dan perang dagang, yang berpotensi meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
"Ketidakpastian tentang kebijakan yang akan diambil Presiden Trump menjadi salah satu faktor yang mendukung harga emas," tambah Meger.
Emas Sebagai Lindung Nilai Ketidakpastian
Emas, yang tidak memberikan hasil bunga, sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi dan ketidakpastian politik. Penurunan suku bunga membuat emas menjadi lebih menarik bagi investor.
"Ada banyak tanda tanya mengenai kebijakan tarif, bagaimana tarif tersebut akan diterapkan, dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. Banyak investor melihat emas sebagai cara untuk melindungi diri dari risiko kerugian, jika kebijakan baru ini berdampak buruk pada ekonomi," ujar Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga bergerak variatif. Harga perak turun 2% menjadi $30,17 per ons, sementara paladium naik 1% ke $949,99, dan platinum menguat 0,9% menjadi $940,28 per ons.
(reuters)

Sumber : admin