Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) melanjutkan tren penguatan pada akhir perdagangan siang ini, Kamis (8/8). Tercatat IHSG menguat 0,79 persen menjadi 6.253 dari sesi pembukaan di level 6.224. Sepanjang perdagangan hingga penutupan sesi I, IHSG menyentuh level tertinggi 6.260 dan terendah 6.224.
Sementara itu pemicu kenaikan IHSG dilatarbelakangi mayoritas emiten yang berada pada zona hijau. Sebanyak 236 emiten menguat, 137 emiten melemah dan 138 emiten stagnan. Secara sektoral juga tercatat seluruhnya mendukung penguatan IHSG .
Sektor yang menguat paling tajam adalah industri dasar yang menguat 1,94 persen menjadi 817, perkebunan menguat 1,54 persen menjadi 1.338, infrastruktur menguat 1,06 persen menjadi 1.192. Dilanjutkan sektor konsumer menguat 0,47 persen menjadi 2.355, pertambangan menguat 0,76 persen menjadi 1.626.
Kemudian manufaktur menguat 0,93 persen menjadi 1.487, aneka industri menguat 0,89 persen menjadi 1.209, keuangan menguat 0,60 persen menjadi 1.277, properti menguat 0,85 persen menjadi 480 dan perdagangan menguat 0,59 persen menjadi 799.
Dari catatan, emiten teraktif yaitu

HOME

dengan nilai transaksi mencapai Rp277,36 miliar,

BBCA

Rp122,89 miliar,

BTPS

Rp60,57 miliar,

WIKA

Rp30,90 miliar dan

TARA

Rp28,22 miliar. Sedangkan emiten yang menjadi top gainers versi Kompas100 adalah

GIAA

(11,16 persen),

LSIP

(6,37 persen),

INKP

(5,62 persen),

BRPT

(5,55 persen), dan

SCMA

(4,74 persen).
Selanjutnya untuk emiten yang tidak ada pergerakan nilai saham adalah

SRIL

,

BHIT

,

BUMI

,

ADHI

dan

MYOR

. Sementara emiten yang menjadi top losser adalah

BTPS

(-2,12 persen),

ITMG

(-2,07 persen), WKST (-1,94 persen),

AKRA

(-1,86 persen), dan

ACES

(-1,75 persen).
Dari statistik market, investor asing dominan memborong saham dengan nilai Rp97,84 miliar (nett buy) dan volume sebanyak 305.877 lot. Untuk emiten yang paling banyak diburu asing adalah

TLKM

,

INDF

,

ICBP

,

WIKA

dan

BBRI

.
(Marjudin).

Sumber : admin