Ipotnews - IHSG kembali melanjutkan pelemahannya. Pada akhir sesi I, IHSG turun 0,43 persen ke level 6.217.
IHSG Sempat menyentuh level tertinggi 6.256 dan terendah 6.214 di sepanjang perdagangan hari ini.
Sebanyak 213 emiten tercatat melemah dan 129 emiten menguat. Sementara 144 emiten lainnya stagnan. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,09 persen ke level Rp14.073 per dolar USD.
Dari sisi sektoral, sebanyak tiga sektor megnuat dan tujuh sektor lainnya mendorong IHSg terjerembab. Sektor yang menguat di antaranya adalah pertambangan sebesar 0,05 persen ke level 1.652, sektor perkebunan menguat 0,12 persen menjadi 1.369 dan sektor infrastruktur menguat 0,97 persen menjadi 1.225.
Sementara sektor yang melemah di antaranya adalah perdagangan terkoreksi sebesar 0,71 persen menjadi 796, properti melemah 0,64 persen menjadi 498, industri dasar terkoreksi 1,03 persen menjadi 878, keuangan melemah 0,69 persen menjadi 1.252, aneka industri melemah 0,95 persen menjadi 1.162, manufaktur melemah 0,66 persen menjadi 1.462 dan konsumer melemah 0,38 persen menjadi 2.288.
Adapun daftar emiten teraktif yaitu

TCPI

mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp133,99 miliar, Intp Rp110,58 miliar, FIre Rp90,69 miliar,

TLKM

Rp68,09 miliar,

BMRI

Rp58,50 miliar. Sementara itu daftar emiten yang menjadi top gainer pada Indeks Kompas100 yaitu

BJBR

(2,86 persen),

BHIT

(2,78 persen),

BTPS

(2,75 persen),

BNLI

(1,88 persen), dan BMtR (1,73 persen).
Selanjutnya daftar emiten yang stagnan nilai sahamnya adalah

UNVR

,

SMSM

,

JSMR

,

HOKI

dan

SRIL

. Kemudian emiten yang menjadi top loser adalah

MIKA

9-4 persen),

LPKR

(-3,10 persen), PprO (-2,75 persen),

TOPS

(-2,50 persen), dan

CPIN

-2,36 persen).
Dari market statistik, investor asing tercatat dominan melakukan penjualan saham dengan nilai penjualan nett sebesar Rp356,48 miliar dan total volume 1,26 juta lot. Untuk deretan saham yang paling banyak dilepas asing adalah

BBRI

,

INTP

,

BBCA

,

BBNI

dan

ASII

.
(Marjudin)

Sumber : admin