Dolar Dikatrol Keyakinan Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Tertekan 20 Poin
Thursday, February 20, 2020       16:49 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah dalam perdagangan di pasar spot, sore ini, kamis (20/2), tertekan menguatnya dolar AS karena bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) terindikasi akan tetap mempertahankan suku bunga acuan.
Pantauan Ipotnews, sore ini, kurs rupiah ditutup pada level Rp13.708 per dolar AS. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,15% dibanding penutupan perdagangan terakhir di level Rp13.688 per dolar AS pada rabu (19/2).
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menilai melemahnya kurs rupiah karena penguatan dolar AS yang ditopang risalah dari pertemuan terbaru menunjukkan The Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah selama beberapa bulan.
Kebijakan The Fed ini memberikan sentimen positif pada dolar AS. "Ditambah dengan data perumahan dan inflasi grosir AS yang melampaui perkiraan ekonom," kata Ibrahim dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).
Kecemasan wabah virus corona juga turut menekan rupiah hari ini. Walaupun pemerintah China melaporkan pada hari ini telah terjadi penurunan dalam kasus baru virus corona, namun tetap banyak investor yang merasa skeptis terhadap metodologi pelaporan China.
"Keraguan akan data China tersebut telah meningkatkan risiko di pasar mata uang. Sehingga mata uang yang lebih aman lebih banyak dicari," jelas Ibrahim.
Sejauh ini, otoritas Provinsi Hubei China telah menyesuaikan metode diagnosisnya. Mereka melaporkan hanya 394 kasus baru yang dikonfirmasi pada 19 Februari 2020. Ini menurun jauh dibandingkan dengan hampir 2.000 pada sehari sebelumnya.
Namun, menurut Ibrahim, banyak investor mengatakan mereka tetap berhati-hati. Sejauh ini virus corona telah mengakibatkan lebih dari 2.100 kematian di Cina dan menyebar ke 24 negara lainnya.(Adhitya)

Sumber : admin