Dolar Tergelincir, Logam Kuning Bersinar Kembali
Thursday, November 25, 2021       14:34 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Kamis, karena dolar melemah, meski komentar  hawkish  penyusun kebijakan Federal Reserve mengurangi daya tarik logam kuning itu, dan mempertahankannya jauh di bawah level kunci USD1.800.
Harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD1.792,93 per ounce pada pukul 14.03 WIB, setelah tergelincir ke level terendah sejak 4 November pada sesi Rabu, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (25/11). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,5% menjadi USD1.793,80 per ounce.
Emas merosot 4,5% dari level tertinggi lima bulan, pekan lalu, dengan semakin banyak pembuat kebijakan The Fed yang mengindikasikan mereka terbuka untuk menaikkan suku bunga lebih cepat, sesuai risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS itu.
"Ketika pasar memperhitungkan beberapa normalisasi kebijakan moneter, itu akan membebani emas dalam jangka pendek. Tetapi bank sentral utama tidak mungkin secara agresif menaikkan suku bunga mengingat beban fiskal dari suku bunga yang lebih tinggi dan akumulasi utang pemerintah yang besar," kata Hitesh Jain, analis Yes Securities yang berbasis di Mumbai.
Normalisasi kebijakan moneter yang lebih moderat dan potensi hilangnya momentum dalam pertumbuhan ekonomi tahun depan karena efek dasar pandemi mulai memudar, akan mendukung emas pada 2022, papar Jain.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan  opportunisty cost  memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor juga mencermati sejumlah data makro Amerika yang mencakup revisi ke atas untuk PDB kuartal ketiga, penurunan klaim pengangguran ke level terendah 52 tahun, pekan lalu, dan personal consumption expenditures price index yang lebih tinggi.
Menawarkan beberapa dukungan untuk emas, Kamis, Indeks Dolar (Indeks DXY) turun dari level tertinggi 16-bulan di sesi sebelumnya, mengurangi biaya logam tersebut bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities di Mumbai, memperkirakan penurunan dolar AS lebih lanjut akan mendukung emas, dan mengatakan logam itu memiliki  technical support  yang baik di level USD1.780.
Harga perak di pasar spot naik 0,5% menjadi USD23,65 per ounce. Platinum melesat 1,9% menjadi USD993,31 per ounce dan paladium melambung 2,7% menjadi USD1.900,66 per ounce. (ef)

Sumber : Admin