Dolar dan Yield Amerika Melemah, Logam Kuning Berkilau
Monday, September 27, 2021       16:02 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Senin, ditopang pelemahan dolar AS dan imbal hasil US Treasury, dengan investor bersiap untuk pidato dari pembuat kebijakan Federal Reserve minggu ini untuk isyarat  timeline  kenaikan suku bunga Amerika.
Harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi USD1.757,00 per ounce, pada pukul 13.56 WIB, sementara emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,4% menjadi USD1.758,50 per ounce, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (27/9).
Indeks Dolar (Indeks DXY) melemah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil US Treasury 10-tahun menyusut setelah mencapai level tertinggi sejak awal Juli.
Sejumlah pejabat The Fed akan berpidato pekan ini termasuk Chairman Jerome Powell, yang akan bersaksi minggu ini di depan Kongres tentang tanggapan kebijakan bank sentral terhadap pandemi.
"Akan ada banyak pertanyaan yang diajukan kepada pembicara The Fed tentang apa yang tersirat dari  dot plot  minggu lalu dan apakah ada risiko inflasi yang lebih tinggi ke depan dan kenaikan suku bunga bisa terjadi pada paruh pertama 2022," kata analis IG Market, Kyle Rodda said.
Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga The Fed akan meningkatkan  opportunity cost  memegang emas, yang tidak membayar bunga.
Investor juga terus mencermati perkembangan kisah raksasa properti China Evergrande yang sarat utang karena perusahaan itu melewatkan pembayaran obligasi di pasar  offshore  minggu lalu, dengan pembayaran lebih lanjut akan jatuh tempo pekan ini.
People's Bank of China terus menyuntikkan likuiditas ke pasar yang mengindikasikan beberapa risiko sistemik di pasar dan mendukung emas, tutur Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, meningkat 0,1% menjadi 993,52 ton pada Jumat.
Perak naik 0,9% menjadi USD22,62 per ounce. Platinum bertambah 0,8% menjadi USD990,04 per ounce, sementara paladium bertambah 0,6% menjadi USD1.983,89 per ounce. (ef)

Sumber : Admin